SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Ahok diam-diam bertemu dengan Jokowi pada Rabu malam (8/4) kemarin. Ahok berdalih bahwa dirinya menemui RI 1 tersebut untuk membahas tentang pembangunan rumah susun yang direncanakan menggunakan dana multiyears.
Dikutip dari laman Merdeka Online (9/4), bahwa Ahok coba melobi Jokowi lantaran APBD DKI Jakarta tahun 2015 hingga kini belum cair.
“Multiyears sudah boleh asalkan DPRD kasih izin, Pak Pras udah setuju mau kasih izin. Kalau dia enggak ngasih izin pun, kemarin saya sudah lapor Pak Presiden, semalam saya datang ke Istana abis magrib,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/4).
Ahok menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah memiliki program untuk membangun banyak rusun. Rusun-rusun tersebut diperuntukkan bagi mereka-mereka yang tinggal di sepanjang bantaran kali.
Sebab, kata Ahok, kali-kali di Jakarta bakal dinormalisasi sebagai upaya untuk mengantisipasi banjir. Selain itu, juga dibangun jalan inspeksi di sepanjang pinggiran kali.
Pihaknya menilai bahwa bantuan dari pusat tersebut tetap akan melibatkan LKPP dalam proyek yang melibatkan swasta tersebut. Sehingga, harapannya, dengan adanya bantuan dari APBN melalui Jokowi, proyek bisa langsung dibayar dan rusun-rusun tersebut dapat dapat segera dibangun.
“Intinya juga sama, kita akan minta LKPP membuat e-catalog untuk membangun rusun. Sehingga nanti BUMN-BUMN kita swasta dia bisa menyediakan rusun dengan kualitas standar yang sama, harga langsung kita bayar sehingga nanti percepatan pembuatan rusun akan lebih cepat,” jelas Ahok.
“BUMN berani dong bangun rusun di tanah kita, nanti kalau udah jadi kita bayar. Kalau nanti DPRD gak kasih kita untuk multiyears kita akan pusatkan beli tanah sambil nunggu LKPP ada penggantian kebijakan. Saya kira itu,” tandasnya.