SuaraJakarta.co, JAKARTA – Berulangnya kasus genosida atas etnis Rohingya di Myanmar, membuat Indonesia mengusulkan untuk cabut keanggotaan Myanmar dari Parlemen ASEAN (AIPA General Assembly)
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Nurhayati Ali Assegaf menegaskan hal itu menyusul terulangnya kekerasan terhadap etnis Rohingya di Rakhine belakangan ini
“Krisis kemanusiaan itu sudah berkali-kali dan di luar batas, terkesan dibiarkan pemerintah Myanmar. Indonesia akan membawa resolusi HAM ke Sidang AIPA General Assembly di Manila pertengahan September ini,” jelas Nurhayati kepada wartawan parlemen, Jumat (3/9).
Genosida atau pembantaian etnis Rohingya di Myanmar, katanya, wajib diperangi lantaran perhatian bersama adalah perdamaian dan hak asasi manusia. Selain itu, Politisi Partai Demokrat ini juga menegaskan bahwa krisis kemanusiaan etnis Rohingya tidak bisa lagi dikatakan masalah internal.
“Dan Myanmar mau tidak mau harus menerima intervensi dari negara kawasan,” tegas Presiden International Humanitarian Law (IHL) itu.
Wacana tragedi Rohingya diagendakan pertemuan AIPA di Manila, diakui Nurhayati telah dikomunikasikannya saat menerima Sekjen AIPA, Isra Sunthornvut di Senayan, Kamis (31/8). (RDB)