SuaraJakarta.co, JAKARTA – Seiring dengan tema “Memajukan Negeri” yang diusung di ulang tahun ke-22, Telkomsel meluncurkan serangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR) 2017, yaitu The NextDev, IndonesiaNEXT, #internetBAIK, Telkomsel Digital Campus, dan PETANI (Peduli Tani Anak Negeri). Peluncuran program CSR yang menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital secara positif ini mempertegas komitmen Telkomsel untuk memajukan Indonesia dan membangun ekosistem digital di Tanah Air.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, “Perkembangan teknologi digital perlu kita manfaatkan bersama secara positif untuk mendukung perkembangan bangsa. Kemajuan teknologi tentunya membuka berbagai kesempatan baru, dan kami yakin hal tersebut dapat mendorong perubahan serta menghadirkan berbagai dampak sosial yang positif di tengah-tengah masyarakat.”
Ririek menambahkan bahwa Telkomsel konsisten melakukan penggelaran jaringan hingga ke pelosok negeri, agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat terhubung dengan Internet dan layanan digital. Hal ini merupakan upaya Telkomsel di dalam membangun ekosistem digital di Indonesia. Namun, tambahnya, hal tersebut perlu dilakukan bersama-sama dengan berbagai pihak yang juga ingin membuat perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk itu sejak tahun 2015 Telkomsel meluncurkan program CSR yang melibatkan berbagai stakeholders, seperti The NextDev, yang mengundang anak muda Indonesia untuk berkompetisi membuat aplikasi Smart City.
Sebagai bentuk komitmen dalam memajukan ekosistem digital di Tanah Air, di sela-sela acara peluncuran program CSR 2017, Telkomsel menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan dua startup muda lokal: Habibi Garden dan Eragano, yang merupakan pemenang dan finalis program The NextDev 2016. Keduanya digandeng untuk mengembangkan PETANI, sebuah program e-agriculture yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas petani di Indonesia dari hulu ke hilir melalui pemanfaatan teknologi, khususnya seluler dan Internet of Things (IoT).
Solusi PETANI akan menggabungkan kekuatan jaringan Telkomsel yang stabil di berbagai lokasi pertanian atau perkebunan, dengan kemampuan Habibi Garden yang dapat memonitor kondisi tanaman secara real-time, dan Eragano dalam mengembangkan solusi dari hulu ke hilir untuk petani rumah tangga dengan menghadirkan ahli pertanian dan pendampingan dengan memanfaatkan platform digital. Solusi ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani, mengurangi biaya, dan meminimalisir kemungkinan gagal tanam.
Untuk tahap pilot project, PETANI akan diterapkan di Lampung Selatan untuk komoditas cabai dan di Garut, Jawa Barat untuk komoditas kentang dengan luas areal lahan yang digarap mencapai sembilan hektar melibatkan lebih dari dua kelompok petani dengan menerapkan sistem otomasi pada mekanisme pengairan, pemupukan, dan intensitas cahaya, serta penggunaan sensor pembaca kondisi tanah sebanyak 560 unit.
“Kami bangga dapat bekerjasama dengan putra-putri bangsa yang memiliki cita-cita untuk memajukan Indonesia melalui pemanfaatan teknologi. Lebih spesial lagi karena keduanya pun merupakan lulusan dari program The NextDev yang kami selenggarakan,” jelas Ririek.
Tahun ini pun Telkomsel kembali menyelenggarakan kompetisi The NextDev. Program yang telah berlangsung untuk ketiga kalinya ini, telah menjaring 1.400 aplikasi dari seluruh Indonesia, dan merupakan bentuk upaya Telkomsel dalam mendorong anak muda Indonesia untuk dapat berkompetisi di era digital. Tahun ini The NextDev kembali mengusung tema Karya anak Bangsa Untuk Solusi Indonesia dengan mengajak anak muda Indonesia untuk mewujudkan imajinasi dan ide mereka dalam kategori Health, Education, Agriculture, Transportation atau HEAT.
Selain The NextDev, Telkomsel juga kembali menyelenggarakan IndonesiaNEXT yang merupakan program sertifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan mempersiapkan keahlian profesi mahasiswa dalam menghadapi persaingan global yang lebih kompetitif. Tidak kurang sebanyak 3.800 peserta dari 344 kampus negeri dan swasta di seluruh Indonesia telah mengikuti program sertifikasi yang didukung oleh berbagai lembaga sertifikasi terpercaya ini, baik skala nasional maupun internasional. Tahun ini IndonesiaNEXT akan diselenggarakan di 10 kota.
Sedangkan untuk mendorong pemanfaatan teknologi informasi yang dapat mendukung berbagai aktivitas formal dan informal di tingkat perguruan tinggi, tahun ini Telkomsel akan melangsungkan program Digital Community Campus. Program ini rencananya akan diterapkan di 20 kampus di 20 kota di Indonesia.
Di sisi lain, dalam membangun ekosistem digital yang positif, Telkomsel mendorong program #internetBAIK (Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif dan Kreatif) dimana para peserta sosialisasi yang utamnya berasal dari lingkungan sekolah akan dibekali pengetahuan dan pemahaman untuk menggunakan Internet maupun teknologi informasi secara positif. Di tahun 2016, program ini telah melibatkan sebanyak 2.800 guru dan orang tua murid, 54 sekolah, 900 murid, dan 550 duta #internetBAIK yang akan membantu proses edukasi ke masyarakat.
“Kami ingin dapat terus berperan aktif mengajak masyarakat dalam penggunaan Internet yang positif. Untuk itu tahun ini program #internetBAIK akan terus kami gulirkan di lebih banyak lagi kota, sehingga awareness masyarakat terhadap pentingnya penggunaan Internet yang bertanggung jawab, aman, inspiratif dan kreatif dapat meningkat,” tutup Ririek.