SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebanyak 70 pedagang kaki lima (PKL) akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, mereka saat ini ditempatkan di sisi Plaza Barat Glora Bung Karno (GBK), Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat.
Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede menyatakan, relokasi PKL merupakan penataan wilayah agar tidak menimbulkan kesemrautan.
“Rencana ini dicetuskan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama waktu masih aktif. Beliau bilang bagaimana kalau pedagang di masukkan ke dalam cekungan Plaza Barat GBK”, ungkap Mangara, Sabtu (10/12/2016) dini hari.
Dengan ditempatkan pedagang di lokasi tersebut, sambung Mangara, pedagang merasa senang dan gembira, karena terlihat pembeli juga menikmati dan melahap makanan dengan tenang.
“Kalau begini pedagang kan tidak perlu khawatir ditertibkan Satpol PP. Pembeli juga nyaman menikmati kuliner malam di sini”, katanya.
Para PKL yang menggelar dagangannya, mulai dari pukul 21.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Pedagang diperbolehkan berdagang. Seluruh pedagang di sini selama 1 bulan tidak ditarik retribusi oleh pemerintah.
“Nanti, setelah lebih dari 1 bulan PKL di sini akan dikenakan retribusi sebesar Rp 3.000, dengan menggunakan sistem auto debet melalui Bank DKI”, jelasnya.
Camat Tanah Abang, Hidayatullah di dampingi Lurah Glora, Mediawati menambahkan, keberadaan puluhan pedagang ini nantinya akan menjadi icon anak muda nongkrong yang sehat. Nanti juga akan ada pembenahan terhadap seluruh gerobak dan meja pedagang agar seluruhnya seragam.
“Kita berharap pedagang dapat tertib berjualan. Kebersihannya juga harus diperhatikan. Jangan justru meninggalkan sampah bekas jualan,” ujarnya (Van)