Balikpapan Terpilih Sebagai ‘The Most Loveable City’ dalam Kampanye WWF We Love Cities

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kota Balikpapan berhasil menempati urutan pertama dalam kampanye We Love Cities yang merupakan rangkaian dari inisiatif Earth Hour City Challenge (EHCC), dan berhak menyandang gelar ‘The Most Loveable City 2015’. Terpilihnya kota Balikpapan setelah bersaing bersama 47 kota finalis EHCC di 17 negara. Hasil ini diperoleh dari pemilihan publik melalui website dan media sosial. Masyarakat dari seluruh dunia dapat memilih kota kesayangannya melalui beragam cara seperti mengklik tombol vote di website www.welovecities.org, mengirimkan tweet, mengunggah foto dan video melalui Instagram, maupun memberikan saran untuk perbaikan kota pilihan mereka. Kampanye interaktif ini berlangsung sejak 26 Januari 2015 hingga perayaan Earth Hour tanggal 28 Maret 2015.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi menerimalangsung penghargaan ini dari CEO WWF Korea di Seoul, Korea Selatan hari ini (9/4). “Atas nama warga Kota Balikpapan saya mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat dalam kampanye We Love Cities sehingga Kota Balikpapan berhasil meraih predikat sebagai ‘The Most Loveable City’. Pencapaian ini menjadi dorongan tersendiri bagi komitmen Pemerintah Kota untuk bersama seluruh warga menjadikan Balikpapan sebagai kota berkelanjutan yang ramah lingkungan, nyaman untuk dihuni dan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. Program-program untuk pengelolaan sampah, penggunaan lampu hemat energi untuk penerangan jalan umum dan juga pendidikan lingkungan bagi siswa di lingkungan Kota Balikpapan akan terus menjadi bagian dari aksi nyata kami untuk mempertahankan Balikpapan sebagai kota clean land, clean water dan clean air,” ungkap Rizal Effendi.

Earth Hour City Challenge (EHCC) adalah inisiatif WWF untuk mengapresiasi kota yang menginspirasi dalam rangka mewujudkan kota berkelanjutan yang ramah lingkungan dan nyaman bagi warganya. Pada penyelenggaraan yang ke-4 yang jatuh pada tahun ini, EHCC diikuti oleh 163 kota dari 17 negara. Kota peserta dari Indonesia adalah Balikpapan, Bandung, Bogor, Cimahi, Jakarta dan Semarang. Dari tiap negara peserta ditetapkan 3 finalis, yang mana finalis dari Indonesia adalah Balikpapan, Jakarta dan Semarang.

Pemenang EHCC tingkat nasional dan global ditetapkan melalui proses penjurian atas informasi, data, rencana aksi dan program kerja masing-masing kota yang dilaporkan lewat platform Carbon Climate Registry (cCr) – dikelola oleh ICLEI – Local Governments for Sustainability, sebagai mitra kerja WWF dalam EHCC.

Dari 3 kota finalis yang mewakili Indonesia, Jakarta ditetapkan oleh dewan juri sebagai Indonesia National Earth Hour Capital 2015 karena konsistensinya dalam menjalankan BRT/busway sebagai alternatif transportasi publik, memiliki rencana aksi yang cukup komprehensif untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta adanya komitmen pendanaan untuk program-program tersebut.

Dewan juri internasional EHCC yang beranggotakan para ahli pembangunan kota dan perubahan iklim, juga menetapkan Seoul sebagai Global Earth Hour Capital 2015. “Melalui partisipasi dalam Earth Hour City Challenge, WWF berharap kota-kota di Indonesia bukan hanya terinspirasi tetapi juga menginspirasi kota lain di dunia dalam upaya pengembangan kota berkelanjutan. Selamat kepada Jakarta dan Balikpapan atas pencapaian yang diraih tahun ini, WWF mengajak kota lain di Indonesia untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan menjaga kelestarian sumber daya alam melalui partisipasi dalam Earth Hour City Challenge berikutnya,” kata CEO WWF-Indonesia, Dr. Efransjah.

Related Articles

Latest Articles