SuaraJakarta.co, JAKARTA – Setelah sempat beredar buku yang mengandung unsur propaganda Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dan lolosnya buku ajar untuk siswa sekolah dasar (SD) yang terselip konten cerita dewasa, kini beredar lagi buku yang membolehkan orang berpacaran untuk melakukan zina.
Anggota DPD DKI Jakarta yang juga aktivis anti miras, Fahira Idris, pagi ini melakukan kultwit (kuliah twitter) tentang buku yang mengundang kontroversi tersebut. Berikut twit-twit Fahira:
1. Lagi2 terulang, stlh sempat bredar buku mngandung unsur propaganda #LGBT& lolosnya buku ajar SD yg tselip cerita dewasa #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
2. Tnyata sdh lama beredar buku ‘Saatnya Aku Belajar Pacaran' karya Toge Aprilianto yg membolehkan remaja kita ber #zinah #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
3. #Buku ini racun bagi #remaja kita. Krn melanggar nilai agama, etika, moral, merusak pola pikir generasi muda #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
4. Tolong #Pemerintah jgn hanya Diam! #RevolusiMental tdk akan tcipta kalau buku-buku semacam ini kerap beredar di pasaran #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
5. Paradigma di kita, terutama #remaja, menganggap #buku yg sdh diterbitkan, ada di toko buku, kontennya adalah BENAR ! #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
6. Saya sebut buku ini #Racun krn menganggap berzinah a/ hal yang biasa! Dimana tanggungjawab moral Penulis dan Penerbit? #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
7. Tega2nya #buku ini dilempar ke pasar. #Pemerintah jgn spt pemadam kebakaran. Sdh ramai baru sibuk (bahkan kadang DIAM) #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
8. Tugas #Pemerintah membuat #masyarakat tentram. Buku2 sprt ini sgt meresahkan. Menteri/ Lembaga terkait hrs Bertindak ! #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
9. Bukankah seharusnya #Penerbit #Editor #TokoBuku punya saringan agar buku-buku seperti ini tidak lolos ke #masyarakat ? #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
10. Kebebasan berpendapat itu boleh, tp hrs bertangungjawab! #Penerbit & #Tokobuku jgn hanya mengejar keuntungan saja! #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
11. #Penerbit & #TokoBuku jangan hanya mendewakan keuntungan saja, tapi akhirnya mengorbankan sesuatu yang lebih besar.. #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
12. Jika #Penerbit Brillian Internasional anggota @IKAPIPUSAT , maka dia hrs diberi sanksi dr asosiasi penerbit ini #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
13. @perpusnas1 sbg pemberi ISBN hrsnya jg lbh teliti! Buku2 yg punya potensi merusak moral jangan diberi ISBN..!! #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
14. Demi menjaga ketentraman/menyelamatkan generasi muda, #Pemerintah punya hak membuat aturan main.. #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
15. (Sambung) Yg disepakati o/ pihak2 tkait penerbitan/perizinan #buku, agar buku2 dgn konten berbahaya TIDAK BEREDAR LAGI! #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
16. Kita juga harus bisa BUAT JERA #Penulis #Penerbit #Tokobuku yg meloloskan buku2 spt ini.. #Manapemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
17. Walau #Penulis ‘Saatnya Aku Belajar Pacaran’ sdh mnta maaf, saya setuju dg KPAI yg akan menempuh jalur hukum.. #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
17. Walau #Penulis ‘Saatnya Aku Belajar Pacaran’ sdh mnta maaf, saya setuju dg KPAI yg akan menempuh jalur hukum.. #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
19. Smg ini bs dijadikan sebagai pembelajaran agar buku2 #Racun sperti ini TIDAK BEREDAR LAGI ke publik..! #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
20. U/ Penerbit Brillian Internasional, Anda hrs mnta maaf secara tbuka ke publik. Anda jg pnya andil meloloskan buku ini #ManaPemerintah
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
21. U/ Sdr #Toge Permintaan Maaf Tidak Cukup! Pastikan akses download Gratis sudah TERHAPUS & #Buku anda sudah tdk ada lg di Toko/ Online
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015
22. Komite 3 #DPD RI akan memproses #Toge & Penerbit sampai tuntas… Sekian..
— Fahira Fahmi Idris (@fahiraidris) February 5, 2015