SuaraJakarta.co, JAKARTA – Rombongan PKK RW 019 Perumahan Taman Alamanda, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi belajar tentang pengolahan sampah. Mulai dari memilah dan mengelola Bank sampah hingga memanfaatkan pekarangan rumah.
Sebanyak 50 kader PKK diterima langsung Djoko Sardjono dan Ibu Slamet. Djoko memaparkan dan menjelaskan secara detail tentang bagaimana mengolah dan memilah sampah berlangsung di ruang serbaguna Kebon Kota Hijau Mandiri RT014 /06 Kelurahan Kebonkosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kompleks Angkasa Pura pada, Minggu (02/10/2016), pagi.
Djoko mengatakan, kita terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar tentang pengolahan sampah dan bercocok tanam
“Yang terpenting belajarnya harus serius”, singkat Djoko didampingi Lurah Kebonkosong, Dwi Sigit Haryono dan Kasi KPKP, Bambang Giantoro.
Sementara itu, Rahayu selaku pimpinan rombongan istri dari ketua RW 019 mengatakan, ada 50 kader PKK yang kita ajak untuk belajar disini. Minimal kita sudah memperkenalkan kepada warga tentang cara mengolah sampah untuk bisa dikelola.
Rahayu menjelaskan, keterbatasan lahan yang membuatnya ingin belajar di Kebon Kota Hijau Mandiri.
“Sistem pembuangan sampah tahapan-tahapan di bekasi itu tidak sama dengan Jakarta. Kalau di Jakarta sudah terprogram mulai dari tempat pembuangan sampah di lingkungan sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA)”, terang Rahayu.
Kalau kita di bekasi, kata Rahayu pembuangan sampah dari warga hingga ke pembuangan akhir dilakukan secara swadaya.
“Makanya kita mau belajar disini untuk pencerahan dan menambah wawasan tentang mengolahan sampah. Selain itu kita juga berharap warga dapat tergugah agar memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman yang dibutuhkan”, katanya (Ivan)
