“Hanya Keledai yang Jatuh Kedalam Lobang Yang Sama Dua Kali”
SuaraJakarta.co, INGAT pepatah di atas? Ya, pepatah tersebut memiliki pengertian sebagai berikut : Adalah ‘kebodohan’ tatkala kita mengalami situasi buruk hingga berkali-kali. Nah, terkait dengan banjir yang kerap kali kita alami bagaimana? Sudah berapa kali kita mengalaminya? Lalu apakah cukup dengan berlindung di balik kata ‘Siklus 5 (lima) tahunan’ dan kita bisa memakluminya? Semoga saja tidak!
Dalam foto terlihat sejumlah warga Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan tetap melakukan aktifitas walau banjir merendam pemukiman mereka, Senin (24/12/12). Kondisi hujan lebat di Jakarta ditambah dengan ‘air kiriman’ dari kawasan Bogor membuat jumlah debit air meningkat drastis, dampaknya air Sungai Ciliwung meluap dan kawasan sekitarnya mengalami banjir dengan ketinggian rerata hingga 3,5 meter. Banjir besar ini terjadi karena Sungai Ciliwung tidak mampu menampung jumlah debit air yang besar. Banjir besar ini baru terjadi lagi sejak tahun 2007 lalu. Hasil pantauan lapangan tercatat 3 (tiga) RW, yaitu RW 10, 11, dan 12 yang terendam banjir cukup parah.
Lalu, jika kita berkaca pada pepatah di atas, maka seharusnya kejadian ini tidak akan terulang lagi, itupun kalau kita sepakati bahwa manusia lebih baik dari keledai! [Text : Fatih | Foto: Khairuddin Safri].