Tidak Ada Monorel, LRT Pun Jadi

Suarajakarta, JAKARTA-Setelah pembangunan monorel resmi dibatalkan, Pemprov DKI Jakarta berencana melanjutkan pembangunan LRT yang mampu menghubungkan daerah-daerah mitra di sekitar Jakarta, seperti Bekasi dan Tangerang. Hal tersebut disampaikan Ahok di Balaikota yang akan serius mendiskusikan penerapan LRT kepada Pemkot Bekasi di tahun ini

“Tahun ini kita ingin diskusikan penerapan LRT ke Pemkot Bekasi. Kita ini ada LRT rute Jakarta-Bekasi”, Ujar Ahok kepada Wartawan di Balaikota (9/1) sebagaimana dikutip dari laman sindonews.com (10/11)

Ahok berencana akan memulai pembangunan LRT di sepanjang pesisir utara, mulai dari Kota Tangerang – Ancol – PRJ – Pulogadung – Bekasi. Meskipun DPRD DKI Jakarta menolak menggunakan dana APBD untuk pembangunan LRT ini, Ahok tetap bersikukuh membangun proyek ambisius ini dengan cara menggunakan anggaran dari kelebihan Koefisien Luas Bangunan (KLB) para pengembang sebesar 20 persen dan kerja sama dari daerah mitran

“Kita nggak pakai APBD, tapi pakai kelebihan KLB kepada pengembang”, tambahnya sebagaimana dikutip dari liputan6.com (9/1)

Namun demikian, sebelum bekerja sama dengan daerah mitra, Ahok mulai uji coba penerapan LRT di dalam kota Jakarta terlebih dahulu. Pasalnya, kajian terhadap rute untuk transportasi berjenis MRT tersebut, menurutnya, sudah selesai. Kajian tersebut meliputi 7 rute, yaitu

a. Kebayoran Lama-Kelapa Gading sepankang 21,6 km.

b. Tanah Abang-Pulo Mas sepanjang 21,6 km

c. Joglo – Tanah Abang sepanjang 11 km

d. Puri Kembangan – Tanah Abang 9,3 km

e. Pesing – Kelapa Gading sepanjang 20,7 km

f. Pesing – Bandara Soetta sepanjang 18,5 km

g. Cempaka putih – Ancol sepanjang 10 km

Untuk lebih memperjelas desain pembangunannya, Ahok akan percayakan kepada BUMD DKI Jakarta, yaitu PD Pembangunan Jaya dan Jaya Konstruksi. Ahok memperkirakan, estimasi anggaran untuk setiap satu rute berkisar pada angka Rp. 7,5 Triliun.

“Makanya itu gunanya kita punya BUMD. Saya tugaskan BUMD kami, saya minta tolong desaikan semua”, tegas Ahok

Dikutip dari jakartamrt.com, LRT adalah salah satu jenis MRT (mass rapid trains) yang secara harafiah berarti angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar secara cepat. LRT merupakan kereta api rel listrik yang dioperasikan menggunakan kereta (gerbong) seperti monorel, atau biasa disebut dengan trem. Konstruksi kereta ini berjenis ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintas lain

Kereta api ini di berbagai negara telah mengalami modernisasi sehingga dapat dioperasikan tanpa masinis dan memiliki lantai yang rendah (sekitar 30 cm) untuk mempermudah naik turunnya penumpang (ARB)

Related Articles

Latest Articles