Seluruh Bacagub DKI Berlatar Belakang Muslim Sepakat Usung 1 Calon Lawan Ahok

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang berlatar belakang muslim, sepakat untuk hanya mengusung satu calon untuk melawan pertahanan Ahok di Pilkada DKI 2017.

Hal itu sebagaimana tercermin dalam pertemuan yang diadakan Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) yang telah melakukan kontrak politik dengan tujuh calon pemimpin Muslim yang diusung.

Ketua Koordinator Jaringan MPJ, Taufan Maulamin mengatakan, di antara bentuk kontrak politik dengan 7 tokoh itu adalah komitmen kesamaan visi, baik secara lisan ataupun tertulis.

“Isinya adalah keinginan membawa Jakarta yang santun, bijaksana, dan membela semua agama. Kita ingin menawarkan alternatif bahwa masih banyak pemimpin Muslim yang jujur, adil, dan tidak korupsi,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (17/06/2016).

Sementara itu, salah satu tokoh Muslim calon pemimpin Jakarta, Adhyaksa Dault, mengatakan akan mendukung siapa pun calon yang dinilai paling berpeluang.

“Saya setuju satu lawan satu saja. Sekarang ini zaman fitnah, ada saja upaya memecahkan umat. Banyak kemunafikan, pembohong yang seolah benar. Yang amanah dikhianati, yang khianat justru diberi amanah,” tandasnya.

Hal senada disampaikan calon lainnya, Sandiaga Salahudin Uno. Ia mengaku siap mengikuti proses yang dilangsungkan oleh MPJ. Ia pun menyarankan agar MPJ menjalin komunikasi dengan elit partai politik.

“Dan saya ikhlas jika tidak terpilih, semua harus legowo. Dan mendukung siapa pun yang memiliki elektabilitas paling layak,” ucapnya.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menjadi kandidat calon gubernur petahana dalam Pilgub DKI mendatang. Saat ini sudah ada Nasdem dan Golkar yang sudah terang-terangan untuk mendukung Ahok, baik dalam jalur perseorangan atau partai politik.

MPJ akan terus melakukan sosialisasi 7 calon pemimpin Muslim ke berbagai tempat publik di Jakarta.

Selain Adhyaksa dan Sandiaga, para calon yang telah melakukan kontrak politik dengan MPJ adalah Nurdin Abdullah, Suyoto, Sjafrie Sjamsudin, Yusril Ihza Mahendra, dan Yusuf Mansur.

Related Articles

Latest Articles