Secara Halus, Akademisi IPB Ini Menyindir Jokowi Soal Mobnas Proton

Suarajakarta.co, JAKARTA – Tidak selamanya ide brilian Jokowi untuk menjadikan Proton sebagai mobil nasional (mobnas) menuai kritik dari publik. Pandangan “berbeda” justru dari seorang akademisi IPB yang telah lulus master dari University of Tokyo, Mukhammad Najib.

Menurut dosen muda yang concern dengan studi ekonomi tersebut, dengan adanya penandatanganan kerjasama antara PT Adiperkasa Citra Lestari (PT ACL) milik AM Hendropiyono dengan Proton Holdings Bhd tersebut, lebih banyak membawa dampak positif berupa naiknya reputasi Indonesia dengan Malaysia

Dengan bernada sindiran yang cerdas, menurutnya, dengan adanya pasar baru di Indonesia untuk penjualan mobil Proton, akan membuat Malaysia tergantung kepada Indonesia. Sehingga, Malaysia akan berpikir ulang jika akan melakukan hal macam-macam kepada Indonesia

“Proton jelas lebih bagus kualitasnya dari ESEMKA.. Orang mau melakukan perbaikan harus didukung dong.. Kalau Proton laris manis di tanah air, Malaysia akan bergantung pasarnya pada Indonesia, otomatis mereka tidak akan macam-maca lagi sama kita”, tambah alumnus S1 dari Institut Pertanian Bogor tersebut

Sindiran Najib juga disasarkan kepada Presiden Jokowi, bahwa, strategi “Diplomasi Proton” ini adalah bagian dari stategi politik Internasional yang dilakukan olehnya kepada Malaysia. Sehingga, menurutnya, patut diapresiasi oleh masyarakat Indonesia

“Ini strategi brilian presiden kita, Bung!”, tulis Dosen di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB tersebut melalui status facebook pribadinya sekitar pukul 19.00 hari ini (08/02)

(ARB)

 

Related Articles

Latest Articles