SuaraJakarta.co, JAKARTA – Penanganan macet di Jakarta terus gencar dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Usulan pembangunan 6 ruas Jalan Tol Dalam Kota pun berujung dengan mendapat acc Pemprov DKI Jakarta pada Juli lalu.
Ketersediaan jalur khusus untuk Transjakarta di keenam ruas tol baru, membuat Ahok dan jajarannya berubah pikiran. Tadinya mereka menentang keras proyek ini karena tidak memikirkan perkembangan transportasi umum.
“Ini ceritanya sudah beda, Bos,” kata Basuki T Purnama atau Ahok, Agusutus lalu kepada Tempo.co
Kini proyek tersbut tengah berlangsung dan dilakukan secara bertahap dengan target akan rampung pada 2022.
Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan koridor Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.
Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.
Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun.
Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas enam tol dalam kota yaitu 69,77 kilometer.
Anggaran pembangunan infrastruktur ini mencapai Rp 42 triliun dimana sebanyak Rp.5,4 Triliun digunakan untuk pembebasan lahan. Ahok menargetkan selesai 2018, guna mempercepat penyelesaian masalah transportasi Jakarta dan menyambut Asian Games pada 2019. (IKN)