SuaraJakarta.co, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI mendapati keluhan dari warga saat melakukan reses di Kotamadya Jakarta Timur.
Keluhan warga kepada wakilnya di tingkat legislatif tersebut tercermin dari curhatan soal semakin mudahnya pemberian izin pendirian minimarket di ibukota, bahkan di tempat-tempat yang tidak seharusnya layak terdapat bisnis ritel tersebut.
Curhatan tersebut sebagaimana didapatkan oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sanusi, saat melakukan reses di daerah pemilihannya selama hampir sepekan terakhir.
Sanusi menjelaskan bahwa semakin mudahnya pemberian izin minimarket membuat keberadaannya semakin menjamur. Ia mengatakan, minimarket saat ini bahkan sudah dapat ditemui di lokasi-lokasi yang tidak sepatutnya.
“Di Jakarta Timur ini kalau kita data mungkin ribuan minimarket yang berdiri di setiap sudut kota. Bahkan, ada yang beroperasi di dekat pasar tradisional dan di tengah-tengah permukiman masyarakat,” ujar dia di Jakarta, sebagaimana dikutip dari laman Kompas.com, Kamis (14/5/2015).
Sebagai tindak lanjut dari anggota dewan Sanusi, dirinya meminta agar Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinas KUMKMP) memperketat proses pemberian izin minimarket.
Ia menilai pesatnya pertumbuhan ekonomi di Jakarta tidak boleh berdampak negatif terhadap pertumbuhan usaha kecil.
“Pesatnya pertumbuhan ekonomi memang prioritas pemerintah, tetapi harus mempertimbangkan dampak yang akan merugikan masyarakat kecil dan para pedagang pasar tradisional,” ujar politisi Partai Gerindra ini.