SuaraJakarta.co, JAKARTA – Jelang Pilkada DKI 2017, Gubernur DKI terus menyampaikan janji-janji politiknya kepada warga DKI. Kali ini, janji manisnya tersebut, disampaikan khusus kepada Warga DKI yang tidak mampu untuk mendapatkan fasilitas 1 (satu orang) dokter pribadi untuk 1250 orang warga.
“Kami mau 1250 jiwa ada satu dokter, perawat, bidan. Jadi, seolah-olah warga memiliki dokter pribadi. Saya ingin semua punya dokter pribadi. Jadi, jangan aneh-aneh ke dukun nanti dikasih makan gak jelas”, kata Ahok saat menghadiri Hari Bakti Dokter Indonesia di Jakarta Timur, sebagaimana dikutip dari laman Republika.co.id, minggu (24/5).
Layanan kesehatan yang disampaikan Ahok di rumah susun sederhana istimewa (rusunawa) Pinus Elok, Jakarta Timur, tersebut diakuinya mengadopsi konsep kesehatan yang ada di luar negeri.
“Jadi, kalau kamu sakit, pusing, mual, kamu tanyanya ke dokter. Dengan KTP Jakarta, nanti kamu dapat dokternya A apa B. Jadi, benar-benar konsep luar negeri kita terapkan”, tamah Ahok.
Ahok menjelaskan bahwa untuk tahap awal dilakukan pendataan warga yang tinggal di rumah susun. Pendataan kesehatan ini akan dilakukan terus dilakukan oleh Pemprov DKI.
Ahok mewanti-wanti, hanya orang miskin di DKI saja yang berhak mendapatkan fasilitas ini, orang kaya tidak boleh, “Kecuali, orang kaya yang punya asuransi swasta, dia gak butuh (fasilitas kesehatan dari Pemprov DKI)”, tambahnya.