SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kesolidan Koalisi Merah Putih (KMP) DKI tampaknya berbeda dengan KMP di level pusat, hal tersebut terbukti dari tidak satu suaranya KMP dalam memakzulkan Ahok dari kursi DKI 1, sebagaimana yang sering disampaikan ke publik belakangan.
Hal tersebutlah yang disampaikan oleh Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta yang mengatakan sedari awal Golkar tidak menargetkan untuk membawa angket di DPRD untuk memakzulkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Gubernur DKI.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Zainudin. Dirinya menyatakan bahwa angket yang dilakukan DPRD hanya untuk menjaga harmonisasi antara legislatif dan eksekutif.
Menurutnya, meski nantinya angket akan berujung kepada hak menyatakan pendapat (HMP) namun hal itu tak akan dijadikan alat untuk melengserkan Ahok.
“Kalau masuk dalam HMP membutuhkan waktu lebih lama lagi, sementara kondisi di Jakarta sudah semrwaut dan membutuhkan pembangunan yang cepat,” ujar Zainudin di Jakarta, Sabtu (4/4/2015), sebagaimana dikutip dari laman Inilah.com.
Dia mengatakan keputusan lanjut atau tidaknya HMP akan diputuskan pada paripurna yang akan dilakukan DPRD DKI pada sidang paripurna Senin pekan depan (6/4).