Suarajakarta.co,JAKARTA – Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) kecewa dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama “Ahok”. Pasalnya, ratusan buruh tersebut ditolak Ahok untuk menyampaikan aspirasi. Untungnya, DPRD DKI dengan tangan terbuka menyambut mereka setelah berorasi beberapa menit.
“Kami sudah mencoba bertemu gubernur kami. Tapi kami diabaikan,” ujar Koordinator Lapangan dari DPC FSP LEM FSPSI Jakarta Timur Endang Hidayat, sebagaimana dikutip dari laman Detik, Kamis (26/11).
Ratusan buruh tersebut diketahui melakukan longmarch dari kantor Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan menuju Gedung DPRD DKI, Kamis (26/11/2015). Masyarakat ibukota sempat mengalami kemacetan, namun setelah aksi massa bergerak ke DPRD, lalu lintas pun menjadi lancar.
Para buruh berdemo untuk menolak PP 78/2015 tentang Pengupahan. Menurut Endang, PP tersebut merugikan buruh. Aksi buruh berlangsung dari 24-27 November 2015.
Demo yang digelar di Balai Kota bertujuan meminta dukungan Ahok untuk mendesak pencabutan PP Nomor 78 Tahun 2015. Namun, naas, mereka hanya diterima perwakilan Pemprov DKI. Karena tidak puas, akhirnya mereka berpindah ke DPRD DKI.