SuaraJakarta.co, DEPOK – Proses pencalonan Bakal Calon dari PKS untuk Pilkada Kota Depok, semakin rumit. Pasalnya, antara sikap pusat (DPP) dan daerah (DPD) dalam menentukan siapa kandidat yang akan diusung, masih belum kompak.
Hal tersebut tercermin dari pernyataan Ketua DPD PKS Kota Depok yang lebih cenderung memilih Imam Budi Hartono (IBH), sedangkan di sisi lain, dikabarkan, telah turun Surat Keputusan (SK) dari pusat untuk memajukan Idris Abdul Shomad (IAS), wakil wali kota Depok saat ini.
“Feeling saya lebih kuat ke Pak Imam Budi (IBH), karena Pak Imam kader (PKS). Jadi, misalnya sekarang sudah ada SK, semua masih bisa berubah. Hanya Al-Quran saja yang enggak bisa berubah,” kata Ketua DPD PKS Kota Depok, Supariyono, Jumat (7/9).
Mengenai beredarnya SK DPP yang lebih memilih IAS, Supariyono menanggapinya dengan dingin. Ia mengaku belum membaca dan menerima surat tersebut, sehingga setiap keputusan masih bisa berubah.
“Saya enggak bisa bilang iya (DPP dukung IAS), tidak bisa bilang tidak. Karena sampai sekarang belum melihat SK penunjukkan dari DPP. Tapi, kalau pun benar, semua masih berubah,” tambahnya.
Hingga saat ini, diketahui Imam Budi Hartono dikabarkan telah menjalin komunikasi politik dengan artis Andre Taulany untuk mendampingi dirinya sebagai Bakal Calon Wali Kota dan Wali Kota Depok. Duet tokoh muda Depok ini diyakini mendapatkan respon positif dari masyarakat Depok yang lebih banyak diisi oleh orang-orang muda.
Sedangkan untuk fiksasi siapa kandidat yang akan diusung pada Pilkada Kota Depok 9 Desember 2015 mendatang, haruslah ditandatangani oleh kedua belah pihak, yaitu DPD dan DPP PKS.