Suarajakarta.co, JAKARTA – Kampus tempat Presiden Jokowi, Universitas Gadjah Mada, tampaknya layak menjadi mimbar akademik terbuka dan bebas untuk mengkritisi buruknya kinerja kabinet. Salah satu bidang kementerian yang dikritisi adalah bidang perekonomian yang mendapat sorotan khusus dari mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Prof. Dr. Anwar Nasution.
Meskipun Presiden Jokowi mendapatkan cara pandang yang bagus dalam mendorong kemajuan ekonomi, namun hal tersebut tidak didukung oleh kapasitas menteri yang benar-benar ahli di bidang ekonomi.
“Di pemerintahan sekarang, tidak ada yang ahli memahami ekonomi dan pergerakan keuangan global”, kata Anwar Nasution dalam diskusi Eminent Person Talk the Walk “The Sum is Greater than the Parts”, di Gedung Pertaminan Tower Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, sebagaimana dikutip dari laman ugm.ac.id (20/3).
Prof Anwar menambahkan bahwa menteri-menteri Jokowi bidang Ekonomi harus menguasai persoalan ekonomi makro Indonesia dan persoalan ekonomi dunia. Menteri-menteri tersebut harus bisa mengendalikan kurs mata uang, serta pemahaman daya saing dalam perdagangan global.
“Masalah ekonomi terletak pengendalian kurs mata uang, namun harus juga ditopang daya saing dalam perdagangan global”, tambahnya. (ARB)