SuaraJakarta.co, JAKARTA – Tiga persoalan besar di Jakarta Utara (normalisasi kawasan Pluit, pembangunan stadion BMW, dan rumah susun Marunda) tampaknya, tidak cukup meyakinkan untuk segera diselesaikan oleh mantan Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono. Pasalnya, pejabat yang baru dilantik mantan Gubernur DKI Jakarta Jokowi di awal Januari 2013 tersebut, tepat pada hari ini digantikan oleh Rustam Effendi yang pernah menjabat sebagai Plt Walikota Jakarta Pusat.
Rustam mengakui menjadi walikota dengan sekompleks persoalan berat di Jakarta Utara tidaklah mudah. Hal itu dikarenakan Jakarta Utara menjadi menjadi gerbang transportasi laut sehingga membutuhkan strategi khusus
“Jakarta Utara itu medannya luar biasa sangat berat ya. Kita harus mempelajari dulu dan menyiapkan strategi khusus”, papar Rustam ditemui usai pelantikan di Kawasan Monas (kompas.com, 2/1/2015)
“Jakarrta Utara itu kan gerbang transportasi laut, jadi harus diptimalkan dari sektor kelautannya”, tambahnya
Rustam Effendi berjanji akan menjalankan tugas-tugasnya dengan sebaik mungkin. Hal itu dikarenakan dirinya telah bersumpah dan telah siap untuk ditempatkan dimana saja oleh Ahok selaku orang nomor 1 di DKI Jakarta
“Karena sudah sumpah kita, berarti kita sendiri harus siap ditempatkan di mana saja. Kebetulah Pak Ahok mempercayakan saya untuk ditempatkan di Jakarta Utara”, tambahnya
Rustam Effendi menjadi salah satu pejabat di lingkungan pemprov yang dimutasi ke berbagai posisi. Sesuai dengan Surat Keputusan No. 2208 sampai dengan 2327 tertanggal 31 Desember 14 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Tinggi Pratama dan Administrasi, terdapat beberapa pejabat yang terkena pergantian:
- Mangara Pardede, mantan Sekretaris DPRD DKI, kini menjabat sebagai Walikota Jakarta Pusat.
- Bambang Musyrawardana, mantan Kepala BPBD DKI, kini menjabat Walikota Jakarta Timur.
- Tri Djoko, mantan Wakil Walikota Jakarta Selatan, kini menjabat sebagai Bupati Kepulauan Seribu menggantikan Asep Syarifuddin. (ARB)