SuaraJakarta.co, JAKARTA – Setelah Ongen Sangadji mendeklarasikan bahwa Partai Hanura mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017 mendatang, kader partai besutan Wiranto tersebut beramai-ramai keluar dari partai.
Beberapa kader Hanura yang mundur tersebut adalah Wakil Ketua DPD Hanura Bidang Pembinaan Legislatif Eksekutif DPD Hanura DKI Bustami Rahawarin dan Wakil Ketua DPD DKI Hanura Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Racmat HS.
Rachmat mengaku telah mengundurkan diri lantaran Hanura secara sepihak telah mendukung Ahok. Padahal, menurut Rachmat, tidak ada nama Ahok dalam bursa calon Gubernur DKI dari Partai Hanura.
“Sehubungan dengan deklarasi Hanura mendukung Ahok kemarin, saya dan Bustami Rahawarin memutuskan mundur dari jabatan dan juga keanggotaan dari Hanura,” kata Rachmat sebagaimana dikutip dari Harian Rakyat Merdeka, Selasa (20/3).
Melihat hal tersebut Pengamat Politik dari Universitas Trisakti Adilsyah menilai akibat dari adanya perpecahan ini, maka masa depan Hanura pada Pileg dan Pilpres 2019 akan semakin buruk. Sebab, publik akan melihat bahwa terjadi ketidakkompakan di tubuh partai yang diinisiasi oleh kadernya sendiri.
“Bukan tidak mungkin akan memperkecil suara partai menuju pemilu mendatang,” jelas Adilsyah.