Isu Impor Beras untuk Tutupi Kenaikan BBM?

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Iman terkejut. Pagi ini, ketika ia mau mengisi bahan bakar di sebuah SPBU di bilangan Kota Bekasi, ia melihat angka harga Pertamax naik Rp 200.

Pria yang sehari-hari berprofesi wartawan ini, biasanya mengisi full bensin sebesar Rp 25 ribu langsung capai bibir tangki. Tapi, kali ini, ia dapati hanya sebatas 1 centi kurang dari biasanya di lubang pengisian bensin motornya tersebut.

“Wah, iya ya ternyata benar bensin naik sekarang. Kok gak heboh ya kayak dulu?,” celetuk Iman kepada suarajakarta.co, senin (15/1).

Sebelumnya, Iman mengakui kabar mengenai kenaikan harga bensin ini sudah didapatkan pada hari Minggu (14/1) dari sebuah grup whatsapp yang dia ikuti. Salah seorang anggota grup tersebut menyampaikan,

“Sosmed ramai masalah beras Impor. Pertamax naik Rp.200 per tgl 13 Januari. Super silent. Rezim jago gocek,” tulisnya.

Memang, diketahui, sepekan ini dunia maya sedang heboh soal rencana pemerintah akan impor beras akhir Januari mendatang. Mendag Enggartiasto Lukito beralasan impor tersebut hanya sementara dan hanya untuk beras jenis khusus.

Kini, polemik beras itu telah menurun isunya, pasca Presiden Jokowi alihkan importir dari perusahaan PPI ke Bulog. Meskipun demikian, rencana impor tetap berlangsung dan harga BBM pun sudah terlanjur naik.

Jadi, benarkah isu impor beras untuk tutupi kenaikan BBM? (RDB)

Related Articles

Latest Articles