SuaraJakarta.co, JEPANG – Semangat untuk menciptakan kereta api super cepat di Jepang tidak pernah surut. Setidaknya itu lah yang dilakukan di negeri Sakura yang berhasil memecahkan rekor kereta api Maglev (Magnetic Levitation) dengan kecepan 603 km per jam.
Pusat Kereta Api Jepang baru-baru ini melakukan ujicoba kereta api tersebut di Yamanashi, wilayah barat Tokyo.
Ujicoba ini setelah melalui penelitian dan pengembangan yang dilakukan selama beberapa dekade belakangan ini. Jepang optimis akan mampu melahirkan generasi baru kereta api super cepat.
“Kereta ini dibangun dengan cara yang sama, kami akan menggunakannya untuk kepentingan komersil,” kata Kepala Kereta Api Jepang, Yasukazu Endo, seperti dikutip dari aljazeera.com.
Menurutnya, kemajuan teknologi ada pada kenyamanan penumpang meski kereta api berlari dalam kecepatan maksimum.
“Saya rasa hasil test di masa depan fokus pada kestabilan penggunaan komersial,” lanjutnya
Ujicoba ini menjadi bagian rencana ambisius senilai 47 miliar dollar Amerika untuk membangun jalan kereta dari Tokyo ke Nagoya. Jika target diimplementasikan sesuai rencana, pada 2027 jarak 280 km dapat ditempuh sekitar 40 menit.
Pihak jawatan kereta api Jepang menegaskan rute ini akan menggunakan jalur bawah tanah. Jika kecepatan di atas 500 km per jam, maka akan menimbulkan banyak kebisingan. Dengan menempatkan kereta api di bawah tanah, setidaknya 40 meter di bawah tanah, maka kebisingan itu tidak akan terasa.
Jepang juga akan menjual kereta api ini ke Amerika Serikat. Akhir April ini, PM Jepang Shinzo Abe akan menaiki kereta api tersebut bersama Dubes AS untuk Jepang, Caroline Kennedy.
Jepang berharap AS mau melakukan kontrak untuk membangun jalur kereta api super cepat yang menghubungkan Washington dan New York. (*)
sumber: aljazeera.com