HUT Pernikahan, Hidayat dan Diana Belanja ke Pasar Berdua

Jakarta – Jumat pagi ini (11/5/2012) dalam sedikit waktu luangnya, Hidayat Nurwahid menyempatkan menemani istri beliau dr. Diana Abbas berbelanja di Pasar Buncit Bangka – Pela Mampang, Jaksel. Ketika baru datang, Bu Diana membeli lemper dan menyuapi Hidayat dengan mesra.

“Ingat waktu nikah nih,” ujar Diana singkat. Ternyata hari ini memang adalah ulang tahun pernikahan Hidayat dengan Diana.

Setelah itu Hidayat mengajak Diana ngobrol dengan pedagang sembako Sungadi yang sedang bertelanjang dada, “Pak, kok telanjang dada?” Tanya Hidayat. Sungadi menjelaskan bahwa kaosnya kotor setelah angkat belanjaan pagi tadi. Mendengar hal itu, Hidayat langsung memberikan kaos Hidayat-Didik.

Mendapat itu Sungadi mengaku senang, “saya senang sekali dikasih kaos ini. Saya sudah sering lihat Pak Hidayat di televisi dan tahu bagaimana prestasinya ketika jadi Ketua MPR. Ternyata Pak Hidayat aslinya Klaten, pedagang di sini 85% berasal dari Klaten. Semua pedagang sini memang dukung Pak Hidayat karena untuk urusan rumah tangga beliau, sering belanjanya ke sini,” jelasnya.

Ditemui terpisah salah seorang pengunjung pasar, Tuti menanyakan tentang program Hidayat soal pasar tradisional, “Pak Hidayat bisa gak nih membangun pasar? Pasar ini kalau hujan, banjir banget. Udah gitu becek kan gak ilang-ilang,” ujar Tuti dengan menggebu-gebu.

Menjawab itu Hidayat kembali memaparkan programnya, “insya Allah kalau saya ditakdirkan Allah jadi gubernur, saya akan rapihkan beresin semua pasar tradisional. Sesuai tag line saya, ayo beresin Jakarta. Namun saya juga harapkan semua warga mau menjadi bagian dari solusi, kalau sudah dibangun semua warga harus mau menjaga kebersihannya,” paparnya.

Setelah selesai berbelanja, Hidayat sempat membeli setandan pisang dan 2 buah pepaya dari pedagang buah keliling. “Saya senang sekali dibeli oleh Pak Hidayat. Saya hanya lihat di televisi sebelumnya. Saya dukung beliau jadi gubernur deh. Saya akan suruh istri dan anak-anak saya di Bangka untuk memilih Pak Hidayat,” ungkap Yusuf pedagang buah yang menggunakan gerobak untuk keliling berdagang. [SJ]

[slideshow]

Related Articles

Latest Articles