SuaraJakarta.co, JAKARTA – Beredarnya poster yang berisi ‘Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris’ di media sosial yang dilangsungkan bersamaan dengan launcing novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy yang direncanakan akan dilangsungkan Ahad, 31 Mei 2015 di Gramedia Depok harus ditelusuri oleh pihak yang berwenang. Jika dibiarkan, ke depan hal-hal seperti ini akan terus terulang dan dikhawatirkan menimbulkan keresahan dan memancing emosi publik.
“Dari perkembangan informasi yang saya dapat, Gramedia Depok sudah membantah adanya lomba tersebut. Namun, info terakhir, salah satu penyelenggara (Solusi Publishing) menyatakan lomba tersebut benar adanya. Makanya polisi harus periksa penyelenggara lomba ini. Poster lomba itu menyebutkan bahwa acara diselenggarakan oleh Gramedia Depok, Solusi Publishing dan Multivent Organizer. Ketiganya harus dikonfrontir agar terungkap kebenarannya,” ujar Wakil Komite III DPD Fahira Idris yang salah satu lingkup tugasnya adalah persoalan agama, budaya, dan pendidikan, di Jakarta (29/5).
Menurut Fahira, dari informasi yang didapatnya langsung dari salah seorang pembicara bahwa acara launching dan diskusi novel di Gramedia Depok pada 31 Mei 2015 ini memang benar ada. Namun jika diskusi novel diselipkan acara lomba berbusana mirip istri teroris, pembicara sama sekali tidak mengetahuinya.
Jika dibaca sinopsinya, tambah Fahira, isi novel ini sangat baik dan harus didukung karena mengajak masyarakat Indonesia untuk menghapus stigma bahwa Islam itu identik dengan teroris, atau mereka yang bercadar itu adalah istri para teroris.
“Artinya novel ini berisi kebaikan. Tetapi kenapa saat launching dan diskusi novel ini bisa terselip kegiatan yang sangat kontraproduktif dengan pesan novel ini? Saya berharap lomba ini benar-benar tidak ada atau hoax, tetapi kalau memang benar adanya, penyelenggara harus bertanggung jawab karena isi poster membuat publik resah dan punya potensi mengadu domba umat. Makanya harus diusut. Saya juga meminta Gramedia jika merasa dirugikan laporkan hal ini ke polisi,” ungkap Pengurus MUI Bidang Pendidikan dan Pengkaderan ini.
Fahira juga mendapat kabar bahwa beberapa waktu lalu, walaupun harus dikonfirmasi kebenarannya, sekelompok orang di Tasikmalaya pernah membubarkan acara lauching dan diskusi novel ini. “Hal-hal seperti ini yang kita hindarkan. Karena bagi saya acara diskusi buku itu positif selama memang diselenggarakan dengan baik dan elegen serta tidak diselipkan kegiatan lain yang bisa memancing keresahan umat,” ujar senator asal Jakarta ini.
Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris ini sempat ramai menjadi perbincangan di Media sosial. Lewat twitter, Fahira Idris bertanya langsung kepada Manajemen Gramedia Depok. Pertanyaan yang sama juga banyak ditanyakan oleh netizen hingga akhirnya, Gramedia Depok yang dicatut namanya sebagai lokasi penyelenggaraan lomba secara resmi sudah membantah adanya lomba tersebut dan mengatakan informasi tersebut adalah hoax.