SuaraJakarta.co, JAKARTA – Akibat kondisi curah hujan yang kian meninggi dan buruknya tata kelola Pemprov DKI dalam memelihara sarana dan prasarana, kondisi bangunan Pasar Nangka kian parah.
Menurut penelusuran suarajakarta.co, pasar yang terletak di Jalan Kali Baru Timur RW 09, Utan Panjang, Kemayoran Jakarta Pusat tersebut sudah berulang kali meminta kepada pihak Sudin UMKM Jakarta untuk diperbaiki. Namun, hingga kini tidak pernah terealisasi.
Salah seorang pengelola Pasar Nangka, Mamad mengakui bahwa pasar ini sudah sering ditinjau oleh Sudin UMKM Jakarta Pusat untuk disampaikan keluhan mengenai fisik bangunan yang sudah kian rapuh. “Namun hingga kini, hanya janji yang kami terima,” kata Mamad kepada suarajakarta.co, Sabtu (13/2).
Mamad menjelaskan selama ini pihaknya hanya diminta menyelesaikan pendataan program auto-debet sebagai sebuah retribusi melalui Bank DKI Cabang Senen, Jakarta Pusat.
“Namun demikian, imbal balik kepada kami soal kondisi pasar, termasuk pembiayaan operasional bagi para pengurus Pasar Nangka, hingga kini tidak jelas,” jelas salah satu pengurus Pasar Nangka yang mengaku sering dipalak oknum untuk kasih uang tip ini.
Namun demikian, Lurah Utan Panjang Etty Kusmiaty menampik hal tersebut. Menurutnya, selama ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak pengurus pasar dan menyampaikannya kepada Sudin UMKM. “Bahkan kami juga sering mengadakan rapat,” jelas Etty kepada suarajakarta.co.
Diketahui, persoalan Pasar Nangka bukan hanya soal sarana dan prasaranan tapi juga soal kepengurusan yang hingga kini tidak mengalami regenerasi. “Seharusnya, pengelolaan operasional Pasar Nangka bisa dilakukan secara swadaya,” jelas Etty. (nano/iman)
