SuaraJakarta.Co– Pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Tangerang, Banten, menjadi sorotan berbagai pihak karena dinilai memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
Menurut Dewan Syuro Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (FSP BUMN), H. Kamal Azid, kelangsungan proyek ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintahan Prabowo Subianto mencapai 8%.
“PIK 2 bukan sekadar proyek properti, tetapi juga motor penggerak bagi ratusan sektor industri. Jika pengembangannya terhambat, maka dampaknya akan dirasakan luas, baik di tingkat daerah maupun nasional,” ujar Kamal Azid dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).
Kamal menjelaskan bahwa PT Agung Sedayu, selaku pengembang PIK 2, memiliki peran penting dalam menopang sektor properti di Indonesia.
Pengembangan kawasan ini melibatkan hingga 185 sektor industri, termasuk perbankan, baja, konstruksi, telekomunikasi, dan energi, yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kepastian hukum dalam proyek-proyek properti. Menurutnya, pencabutan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) milik PT Agung Sedayu dapat menimbulkan ketidakpastian bagi investor dan pengembang, yang pada akhirnya berdampak pada iklim investasi secara keseluruhan.
“Pemerintah menargetkan pembangunan tiga juta rumah dalam periode ini. Untuk merealisasikannya, diperlukan dukungan terhadap industri properti, baik dalam hal regulasi maupun kepastian hukum,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kamal menekankan bahwa sektor properti berkontribusi sebesar 16% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan mampu menyerap hingga 20 juta tenaga kerja. Selain itu, sektor ini juga menjadi sumber utama penerimaan pajak dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Properti adalah salah satu sektor investasi terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan kawasan seperti PIK 2 perlu mendapatkan perhatian dan dukungan agar dapat memberikan manfaat optimal bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.