SuaraJakarta.Co– Diduga terjadi penyimpangan dana di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kampus Serang, Banten. Hal ini terungkap setelah ditemukan adanya tunggakan pembayaran SPP mahasiswa yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah dan terus meningkat setiap tahunnya sejak tahun 2020.
Informasi ini disampaikan oleh Didi Taksi, narasumber yang menemukan dugaan gratifikasi, korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan penggelapan aset di UPI Serang.
Menurut Didi, temuan ini didapat dari hasil audit keuangan UPI yang dipublikasikan secara online. Ia menyatakan bahwa laporan keuangan tersebut menunjukkan adanya tunggakan SPP yang signifikan dan terus bertambah dari tahun ke tahun. “Ini yang menjadi pertanyaan, kok bisa? Dan nilainya sangat besar,” ujar Didi.
Didi menjelaskan bahwa penyelidikan awal menunjuk ke Wakil Rektor I UPI Serang yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Wakil Rektor I diduga bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan kemahasiswaan, termasuk pembayaran SPP.
Lebih lanjut, Didi juga menyinggung adanya kerjasama dengan pihak ketiga yang dinilai janggal dan berpotensi menjadi sumber masalah. “Ada kerjasama dengan pihak ketiga yang mereka sendiri yang bikin,” katanya.
Kejanggalan lainnya adalah besarnya jumlah tunggakan yang mencapai miliaran rupiah dan terus meningkat setiap tahun. Didi menekankan pentingnya transparansi keuangan di lembaga pendidikan, mengingat dana yang digunakan berasal dari uang negara. “Ini uang rakyat, uang negara. Harus transparan,” tegasnya.
Didi mengaku telah melakukan pengamatan serupa di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Ia berharap temuan ini dapat menjadi perhatian serius pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pihak-pihak yang terlibat. “Kita harus bersihkan dunia pendidikan kita,” ujarnya.
Selanjutnya, Didi menyatakan akan terus menelusuri dugaan penyimpangan dana di UPI Serang dan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Ia juga mengajak wartawan untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. Jika klarifikasi dari pihak UPI tidak memuaskan, Didi berencana untuk melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.
Didi Tasidi. Pihak UPI belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap kebenaran dan memastikan akuntabilitas dana di UPI Serang.