SuaraJakarta.co, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta, Abdurahman Suhaimi menjelaskan harusnya Pemprov DKI melibatkan pihak ahli serta perguruan tinggi dalam mengatasi banjir.
Sehingga, persoalan tahunan tersebut dapat diselesaikan melalui konsep yang jelas serta tahapan yang terukur.
“Seharusnya Pemprov DKI melibatkan para ahli dan perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam mengatasi banjir di DKI,” jelas Suhaimi sebagaimana rilis yang diterima suarajakarta.co, Minggu (28/8).
Oleh karena itu, Selain itu, Suhaimi mendesak Pemprov DKI harus serius untuk melibatkan daerah penyangga, seperti Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang dalam merumuskan konsep integral untuk mengatasi banjir DKI. Menurutnya, Pemerintah pusat harus mampu mengkoordinir dan merumuskan solusi untuk kebaikan bersama,
“DKI Jakarta dan daerah-daerah penyangga sekitarnya sudah harus segera dikoordinasikan,” imbuhnya.
DKI dengan APBD yang cukup besar seharusnya segera bisa mengatasi banjir dengan baik dan cepat. “Fokus dan kerjasama yang saling menguatkan antar instansi dan daerah penyangga, dan yang terpenting tidak sok jagoan,” tutup Suhaimi
Diketahui, menurut penjelasan dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) RW di Jakarta semalam terendam banjir, sebagai dampak tingginya intensitas curah hujan semalam dan buruknya tata kelola drainase yang dilakukan oleh Pemprov DKI.
“Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD DKI Jakarta terdapat 39 RW di 15 kelurahan 8 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir. Sebanyak 10.538 KK atau 31.622 jiwa terdampak langsung oleh banjir. Tidak ada pengungsian akibat banjir,” jelas Sutopo. (RDB)