SuaraJakarta.co, JAKARTA – Dewan Kota Jakarta Pusat gelar kegiatan peningkatan koordinasi dengan lembaga kemasyarakatan untuk mensukseskan program Pemerintahan Jakarta Pusat. Acara tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan Jakpus, A Sujanto Budiroso pada, Rabu (09/11/2016).
Turut hadir para Lurah, tokoh masyarakat, LMK, RT/RW, FKDM, Panwas dan PPK, kader jumatik dan PKK berjalan dengan humoris.
Sujanto Budiroso mengatakan, Dekot Jakpus merupakan mitra kerja Pemkot Jakpus. “Saya atas nama Pemkot Jakpus menyampaikan ucapan terima kasih terhadap kinerja Dekot yang telah menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat”, kata Budiroso.
Ia berharap pada pelaksanaa pilgub DKI Jakarta dapat berlangsung aman.
“Kita sebagai Pemerintah tidak akan berpolitik karena PNS dilarang keras berpolitik. PNS harus netral, jika ada camat dan lurah di Jakpus yang ikut berpolitik silakan dilaporkan”, tegasnya.
Budiroso menambahkan, camat dan lurah sebagai aparat Pemerintah Kota Jakarta Pusat harus bekerja profesional. Pasalnya aparat pemerintah sebagai pelayan masyarakat.
Ketua Dekot Jakpus, Fery Iswa, mengatakan tema yang digelar merupakan peningkatan koordinasi dengan lembaga kemasyarakatan di delapan kecamatan.
“Jadi momentum pertemuan ini kita manfaatkan untuk berdialog menyerap aspirasi masyarakat”, ucap Fery didampingi anggota Dekot se Jakarta Pusat.
Fery menambahkan, Dekot merupakan sebuah lembaga yang dibentuk secara administratif oleh undang-undang. Nonor: 29 tahun 2007 dan perda nomor: 6 tahun 2011.
“Kerjanya hampir sama dengan Anggotab DPRD, perbedaannya kalau Dekot hanya menampung aspirasi masyarakat dan menyalurkan aspirasi yang berbobot kepada SKPD / UKPD”, ungkap Fery.
Meski begitu, Fery mengaku telah melakukan terobosan dan kerjasama dengan unsur samping. “Terobosan Dekot Jakpus yakni bekerjasama BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan untuk memberikan pelatihan yang pesertanya merupakan warga masyarakat”, kata Fery (Ivan)