SuaraJakarta.co, MEDAN – Wakil Ketua Komisi B Ikrimah Hamidy, ST, MSi mendesak agar PT Pertamina tidak menyetop suplai gas ke Perusahaan Gas Negara (PGN). Hal ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Selasa (3/2) di Aula Gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara.
Ikrimah mengatakan jika PT Pertamina menyetop pasokan gas ke PGN, rumah tangga di Kota Medan terancam tidak mendapatkan gas. “Sekitar 19.000-an pelanggan gas di Kota Medan tidak akan mendapatkan gas untuk keperluan rumah tangga,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera.
Ikrimah juga meminta pemerintah pusat melalui Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas untuk segera menindaklanjuti eksplorasi dan eksploitasi potensi gas yang ada di Sumut. Serta mensinergikan pipa gas antara Pertagas dan PGN agar tidak menjadi pemborosan uang rakyat.
Lebih lanjut Ikrimah mengusulkan agar mengimpor gas dari luar negeri, apabila pemerintah pusat tidak peduli dengan krisis gas yang terjadi di Sumut, “Saya usul agar Pemprovsu mengimpor gas dari luar negeri,” ujarnya mengakhiri.
Rapat gabungan Komisi B dan D dihadiri oleh Dinas Pertambangan dan Energi Provsu, Biro Perekonomian Setdaprovsu, Perusahaan Gas Negara (PGN) Wilayah III Sumbagut, Pertagas North Sumatera Area dan Pertamina EP Pangkalan Susu. (NND)