SuaraJakarta.co, JAKARTA – Bangun Manalu, pria Kelahiran tahun 1973 yang dibesarkan dari wilayah Jakarta Utara, Priok.
Cita-cita Bangun dimasa kecil saat duduk di SD berusia 8 tahun ingin jadi pilot.
“Pinginnya sih waktu kecil jadi pilot, karena terinpirasi melihat pesawat terbang”, kenangnya sambil tersenyum lebar.
Setelah beranjak dewasa, Bangun alumni SMA Negeri 75 Priok Jakarta Utara yang lulus pada tahun 1992 terus mandiri, meski ayahnya adalah PNS di Departemen Agama.
Ia melanjutkan ke jenjang Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia Depok dan lulus pada tahun 1998.
“Lulus kuliah saya langsung kerja di LSM Kupang NTT sampai tahun 2000 dibidang penanganan bencana”, ucap Bangun.
Nasibnya sangat beruntung, kala itu ia mendapat panggilan tugas untuk ditempatkan di Provinsi Maluku, Ambon diangkat CPNS dan langsung ditugaskan disana.
“Sebelum berangkat saya sempat memberitahukan ayah tentang panggilan tugas menjadi CPNS di Ambon. Ayah saya bilang kamu pasti bisa silakan berangkat nak”, ucap Bangun menirukan perkataan ayah nya kala itu.
Di tahun 2005, ia dipindah tugas ke Jakarta di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebagai PNS dan ditempatkan sebagai staf bagian administrasi sampai tahun 2012.
Bangun kemudian turun gunung ke wilayah alias dipindah tugas menjabat Kepala Seksi Kebersihan dan LHingkungan Hidup di Kelurahan kenari pada tahun 2013.
“Pada bulan April 2013, saya mengikuti tes lelang jabatan pada dan pada bulan Juni saya dilantik menjabat Lurah Kemayoran sampai sekarang”, ujarnya.
Kini Bangun Manalu menjalani rumah tangga dengan Istri tercinta bernama Bintoen yang bekerja sebagai PNS Kabupaten Depok Jawa Barat.
“Jabatan itu adalah suatu tugas yang diberikan dan harus dijalankan dan harus dipertanggungjawabkan kepada diri sendiri dan kepada Tuhan yang maha Esa”, tukas Bangun. (Van)