SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebanyak enam perlintasan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di sepanjang Kali Sentiong di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat akan ditutup secara permanen. Pasalnya, JPO tersebut menjadi tempat aksi tawuran antar warga.
Camat Johar Baru, Abdul Choir mengatakan, pihaknya sudah melakukan penutupan dua jembatan yang melintasi Kelurahan Kampung Rawa dan Tanah Tinggi.
“Jembatan yang berada di atas kali Sentiong kerap kali dijadikan mobilisasi warga untuk tawuran. Kita sudah tutup dua jembatan secara permanen. Seperti di RW 08 dan RW 05,” jelas Abdul Choir putra asli betawi dari Jakarta Barat.
Lanjut Choir menyatakan, pihaknya juga akan melakukan penutupan terhadap 4 JPO Lainnya. Namun hingga saat ini masih terus dilihat perkembangan dilapangan, jika memang masih terus terjadi tawuran jajaran Muspika bersama TNI, Polri dan warga akan melakukan penutupan.
“Penutupan ini juga permintaan dari warga yang sudah gerah melihat tawuran. Penutupan ini bukan datang dari kita melainkan keinginan dan usulan warga masyarakat setempat. Empat jembatan akan kita tutup jika terjadi tawuran lagi,” tandasnya.
Choir menambahkan, penutupan JPO tersebut dengan cara membangun benteng di dua sisi berseberangan dengan membangun tembok setinggi 2 meter.
“Saya berharap warga tidak turut dalam aksi tawuran, karena aksi tawuran yang rugi masyarakat itu sendiri. Hidup rukun itu jauh lebih baik, janganlah ikut tawuran, tidak ada untungnya yang ada malah rugi,” ujarnya. (Is)