SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebanyak 400 personil gabungan diterjunkan untuk membongkar 268 bangunan yang bertengger di bibir saluran PHB Kalibaru, Utanpanjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016).
Dari 268 bangunan permanen, sebanyak 133 bangunan merupakan kios pedagang loksem eks PKL buah dan sayuran JP nomor: 30 Pasar Nangka. Sedangkan sisanya merupakan bangunan liar.
Dalam pembongkaran, 2 Sofel dan 2 alat berat dan 10 truk milik Suku Dinas kebersihan Jakarta Pusat diterjunkan berlangsung kondusif dipimpin Wakil Walikota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, Senin (26/09/2016) pagi.
Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede saat meninjau lokasi pembongkaran mengatakan, penertiban dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan.
Mangara juga membantah, jika pembongkaran dilakukan hanya karena Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahok akan meresmikan pasar nangka bungur Utanpanjang.
Menurutnya, kegiatan penertiban ratusan bangunan pedagang pasar nangka, bukan karena pak Gubernur, Ahok mau meresmikan pasar nangka, tapi merupakan program untuk mengembalikan fungsi sebagai jalan.
“Setelah ditertibkan ratusan bangunan ini, Sudin Bina Marga Jakpus segera melakukan betonisasi jalan sepanjang 700 meter dengan lebar 8 meter”, tandasnya.
Camat Kemayoran, Herry Purnama menambahkan, ada 400 personil gabungan yang dikerahkan untuk menertibkan 268 bangunan. Dari jumlah 133 pedagang eks JP 30 Pasar Nangka. Para pedagang direlokasi ke dua tempat diantaranya pasar nangka Bungur Utanpanjang dan Lokbin Cempakasari III, Harapan mulia.
“Penertiban ratusan bangunan ini, kita lakukan dengan cara pendekatan hati, bukan dengan cara kekerasan. Alhamdulillah penertiban berlangsung aman dan kondusif”, ungkap Herry didampingi Kasatgas Pol PP, Jumingke Sihole dan Lurah Utanpanjang, Ety Kusmiyati.
Pantauan dilapangan, petugas Kebersihan yang dikomandoi Kasudin Kebersihan Jakpus Marsigit bergotong royong membersihkan sampah dibantu dengan petugas PPSU untuk menyelesaikan sampah bekas bongkaran yang selanjutnya akan dibuang ke TPA Bantar Gebang Bekasi Jawabarat.
Kepala kantor pengelola Aset Daerah, Reza Phalevi menambahkan, Pemkot Jakpus sebenarnya ingin menata aset yang berada dipinggir kali. “Terkait dengan pasar Nangka yang merupakan aset JP nomor: 30, yang telah dihapus dan pembongkaran mengamankan aset Dinas KUMKMP Provinsi DKI Jakarta”, singkat Reza (Ivan)