SuaraJakarta.co, YOGYAKARTA – CTech Labs Edwar Technology Indonesia perkenalkan desain terbaru sistem akuisisi data (data acquisition system/DAS) Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) yang memiliki kecepatan 0,5 ms (1/2000 detik) untuk 8 channel dalam memindai seluruh bagian otak manusia. Desain baru ini diklaim menjadi sistem akuisisi data tercepat di dunia.
Desain ini menyabet penghargaan Best Paper Award dalam The Electrical Engineering, Computer Science, and Informatics (EECSI) Conference yang diselenggarakan oleh Institute of Advanced Engineering and Science (IAES), Rabu-Kamis (20-21/08), di Royal Ambarukmo Hotel, Yogyakarta. Konferensi ini diikuti lebih dari 140 ilmuan dari Swiss, Malaysia, Singapore dan Indonesia.
“Dengan kecepatan tinggi, ECVT dapat dengan mudah memindai aktivitas pikiran bawah sadar manusia dengan frekuensi hingga 200 Hz.” Kata CEO CTech Labs Edwar Technology, Dr Warsito P Taruno. Ia juga menambahkan bahwa desain sistem akuisisi data ECVT terbaru ini akan digunakan untuk menangkap seluruh aktivitas otak manusia dalam penelitian antarmuka otak manusia dan mesin dikombinasikan dengan chaos computing otak bekerja sama dengan Universitas Kyoto, Jepang.
Penelitian ini akan menciptakan kode aktivitas otak manusia secara digital yang dapat digunakan untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana otak manusia berfungsi. Di masa depan, penelitian ini membuka kemungkinan menciptakan alat komunikasi dari otak ke mesin dan otak ke otak manusia.
Desain sistem akuisisi data ECVT terbaru ini menjadi penemuan terbaik dalam konferensi EECSI di Yogyakarta pekan lalu. Konferensi ini menjadi forum teknis dan diskusi para peneliti di bidang listrik, elektronik, instrumentasi, teknik telekomunikasi, ilmu komputer, dan informatika.
Konferensi ini bertujuan untuk membawa para peneliti, akademisi, ilmuwan, mahasiswa, insinyur dan praktisi untuk berpartisipasi dan mempresentasikan hasil penelitian terbaru, perkembangan, dan aplikasi yang diciptakan oleh para peneliti di seluruh dunia.
Sepuluh tahun sejak awal diciptakan, pengembangan dan penerapan ECVT hingga saat ini masih dilakukan dan mendapatkan perhatian besar dari banyak peneliti di berbagai bidang di seluruh penjuru dunia. Teknologi ini telah melahirkan ratusan lulusan dari universitas dalam dan luar negeri. ECVT yang dikembangkan oleh Warsito dkk (IEEE Sensors Journal, 2007) secara revolusioner telah mengubah teknik pencitraan tomografi klasik yang hanya dapat memperlihatkan potongan gambar dua dimensi.
Menjadi penemuan yang sangat fenomenal di bidang tomografi, teknologi yang pertama kali dikembangkan di Ohio State University ini telah digunakan oleh Bobcock and Wilcox Company, Departemen Energi Amerika Serikat, dan NASA.