SuaraJakarta.co, JAKARTA – Setahun lalu publik dikejutkan dengan jilbab Ariel Tathum di Instagram. Artis cantik yang biasa “buka-bukaan” itu tampil dengan jilbab yang menutupi seluruh tubuhnya. Dia pun mengutip ayat Al Quran Surat Al Imron ayat 139 yang isinya tentang orang-orang beriman yang lebih tinggi derajatnya dari orang-orang kafir.
Publik pun mengapresiasi jilbab Ariel, terbukti dengan banyaknya komentar di Twitter. Banyak tuit yang isinya memuji kecantikan wanita ini dengan pakaian Islami tersebut. Meski hanya sesaat, Ariel sudah menunjukkan kepeduliannya dengan pakaian yang tidak mengumbar aurat.
Ariel tidak sendiri. Masih banyak artis lain yang biasanya berani dalam berbusana, tiba-tiba tersentuh hatinya untuk berjilbab.
Katakanlah Cinta Penelope, Dewi Persik, Julia Perez dan Trio Macan. Mereka adalah wanita-wanita cantik yang senantiasa menghiasi layar kaca Indonesia. Industri media yang membuat mereka harus rela memperlihatkan keindahan tubuhnya dengan gratis kepada publik.
Namun, dalam perjalanannya, setitik hidayah masuk ke dalam sanubari mereka. Cinta Penelope bukan orang sembarangan. Dia adalah artis papan atas yang mengenakan jilbab dengan segala kecantikan yang dimilikinya.
Setelah menikahi vokalis Debu, Musthofa, dia berubah dalam hal berbusana. Bisa jadi, dia yang senantiasa sabar mengajari Penelope untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Dewi Persik pun demikian. Tubuhnya “dijual” demi meraih rating dan popularitas media massa. Namun, pada Ramadhan beberapa tahun lalu, mantan istri Saipul Jamil ini hadir sebagai qari’ah di Trans TV. Dia tampak anggun dengan balutan jilbab. Publik pun terhenyak dengan lantunan bacaan Qur’annya. Usut punya usut, Dewi ternyata pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren.
Julia Perez dan Trio Macan menambah deretan artis papan atas Indonesia yang tersentuh dengan hidayah Ilahi. Walau hanya sejenak mengenakan jilbab, upaya mereka patut diapresiasi.
Ramadhan sebentar lagi. Mari kita sebar kebaikan dengan mendoakan para artis kita untuk mengenakan jilbab, walau hanya satu hari. (*)