SuaraJakarta.co – Sebagai perokok berat, rasa candu atau ketagihan untuk selalu merokok adalah hal yang tidak mungkin untuk diberhentikan. Begitulah rokok, jika seseorang sudah ketagihan, maka apapun akan dilakukan.
Seperti yang dilakukan oleh Rizal, pria asal Bandung Jawa Barat itu menceritakan bahwa dirinya sebagai pecandu berat rokok. Rizal lebih mementingkan rokok dibandingkan makanan.
Misalnya, saat tidak punya uang untuk beli rokok, Rizal lebih memilih tidak makan dari pada tidak merokok.
Namun, setelah melakukan terapi dengan metode ketukan dua jari di bagian titik meridian, Rizal seketika langsung kehilangan selera merokok. Hingga saat ini, sudah tiga tahun setelah melakukan terapi itu ia bebas dari candu rokok.
Ketuka dua jari itu bernama tapping dari metode terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Dalam terapi SEFT, pecandu rokok bisa dihilangkan dalam waktu 15 sampai dengan 30 menit.
Menurut Founder SEFT, Ahmad Faiz Zainuddin, pecandu rokok bisa diterapi SEFT dengan cara menghilangkan selera candu dalam alam bawah sadar.
Sedangkan menurut Koordinator Lembaga Penanganan Masalah Merokok (LM3) Fuad Baradja, SEFT adalah metode paling efektif dalam mengatasi candu rokok.
Saat ini, kata Fuad, Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok terbesar ketiga setelah Cina dan India. Untuk itu, terapi SEFT hadir sebagai solusi pecandu rokok. (JML)