Membangun Potensi Lokal Kota Depok Bersama Komunitas WPL

Begitu banyak program yang dibangun oleh Komunitas WPL. Program-progarm tersebut dibangun sebagai sarana mengembangkan potensi lokal Kota Depok. Baik potensi sumber daya manusia maupun sumber daya lingkungannya. Kota Depok bisa disebut sebagai kota anak muda. Setiap tahun ribuan anak muda datang ke Kota Depok untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi-perguruan tinggi di Kota Depok. Perumahan-perumahan di Kota Depok juga ramai dipenuhi oleh keluarga-keluarga muda yang memilih Kota Depok sebagai tempat tinggal.

Selain anak muda, ibu-ibu rumah tangga juga memiliki potensi yang tidak kalah besar. Mereka hanya memerlukan akses untuk dapat mengembangkan dan menunjukkan eksistensi potensinya. Seperti ibu-ibu pengrajin kerajinan berbahan baku sampah dan kuliner di Komunitas WPL misalnya. Mereka saat ini tidak hanya dapat memproduksi tetapi juga sudah menjadi trainer-trainer yang handal. Mereka kerap diminta menjadi trainer di berbagai kalangan, sekolah, perusahaan dan bahkan perguruan tinggi.

“Kami yakin bahwa Depok memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat besar. Kendalanya, ada banyak warga Depok yang belum memiliki akses untuk mengembangkan potensi kreatifnya. Komunitas WPL berusaha menjembatani kebutuhan tersebut.”, kata Baron Noorwendo ditemani istrinya, Sri Wulan Wibiyanti.

Menjalankan sekian banyak program dan masih akan terus bercita-cita membangun program-program berikutnya. Berapa banyak biaya dan dari mana Komunitas WPL mendapatkan dana untuk membangun program-program tersebut?

Baron Noorwendo dan Sri Wulan Wibiyanti menjelaskan bahwa program-program yang dibangun oleh Komunitas WPL berdasarkan kebutuhan nyata yang ada di masyarakat. Kemudian mereka mencoba mencari jalan yang paling mudah untuk memulainya. Jika tidak dapat dilakukan sendiri, maka diupayakan untuk mengajak pihak-pihak yang kira-kira memiliki perhatian yang sama untuk mengembangkan potensi lokal Kota Depok.

Related Articles

Latest Articles