SuaraJakarta.co, JAKARTA – Perkembangan angkutan darat Jakarta kian pesat. Setelah hadirnya bus dengan jalur khusus, Transjakarta, kini angkutan yang sering disebut “busway” itu juga telah mengalami kemajuan signifikan di bidang pelayanannya.
Penambahan koridor hingga kini genap berjumlah 12, peningkatan jumlah armada, dan kini adanya Angkutan Malam Hari (Amari) bagi pengguna Transjakarta menjadi sektor perkembangan yang telah diupayakan Pemkot DKI Jakarta. Namun tak semua koridor, Amari hanya melayani penumpang di Koridor 1 (Blok M – Kota); Koridor III (Kalideres — Harmoni) ; dan Koridor IX (Pluit – Pinang Ranti).
Terobosan terbaru kembali dihadirkan pengelola Transjakarta. Kini tanpa harus antri panjang di loket tiket, pengguna “busway” bisa langsung masuk halte hanya dengan menempelkan E-Ticket. Demi mendapatkannya, penumpang harus merogoh kocek sebesar Rp.40.000, dengan saldo Rp.20.000 telah tersedia di dalamnya. Selain efisiensi waktu, penggunaan E-ticket ini juga dinilai untuk mengurangi jumlah pekerja di loket tiket.
Kartu perdana tersebut berlaku selamanya dan tidak mengenal kedaluwarsa atau batas waktu berlaku. Bila saldo berkurang, pengguna bisa melakukan pengisian ulang atau top up minimal Rp 20.000.
Pengisian ulang bisa dilakukan di semua minimarket, seperti Alfamart, Indomart, atau Alfamidi. Untuk kartu prabayar ini, PT Transjakarta bekerja sama dengan BCA Flazz, Mandiri E-Money, BRI Brizzi, BNI Tap Cash, Bank Mega Megacard, dan Bank DKI Jakcard.
Demi menunjang sumber informasi seputar Transjakarta, pihak pengelola juga telah menyiapkan sumber informasi terpercaya melalui akun Twitter resmi @BLUTransJakarta atau penumpang bisa mengunjungi www.transjakarta.co.id. (IKN)