Masnur Marzuki, SH., L.L.M adalah Dosen Hukum Tata Negara FH UII Yogyakarta
1. Ada yang meminta saya sharetwit soal diskusi di ILC malam ini soal "Ahok-DPRD; Anggaran Siluman, Siapa Hantunya". Okay.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
2. Dari judulnya ILC memang sudah tak imbang. Ahok diadu dengan DPRD. DPRD itu institusi. Ahok itu personal yg kebetulan jabat Gubernur.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
3. Tapi apa hendak dikata. Ahok kadung berkoar-koar atas bisikan dan sikap gegabah tanpa dia sadari dia sedang pukul air di dulang.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
4. DPRD direpresentasikan H. Lulung, Lubis dan Sanusi. Ahok tak hadir. Tak ada pula satupun wakil Pemda DKI. Hadir Dirjen Depdagri.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
5. Ketika twit ini sedang diposting, Bang Yos tengah bicara analogi APBD seperti uang koin yang terdiri dari 2 sisi. Eksekutif-Legislatif.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
6. Bg Yos contohkan bhw tak mungkin koin uang itu bernilai jk tak lengkap dua sisinya. APBD tak boleh dibajak 1 pihak. Keduanya hrs sinergi.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
7. Dan yg terjadi adalah fakta bhw APBD telah dibajak Ahok sendiri sehingga sampai sekarang tak disetujui. Tapi pentas kadung dikuasai Ahok.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
8. Penjelasan Kemendagri di ILC ini persis yang pernah saya kultwit tiga hari lalu. Ya iyalah, wong saya sudah ikuti diskusi serupa sblmnya.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
9. Mengacu pada penjelasan Kemendagri, maka mereka yang mengaku #sayaahok adalah mereka yang tak patuh pada perintah UU. Mafhum mukhalafah.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
11. Dirjen Kemendagri katakan APBD versi Ahok yang diterima tak patuh dan taat asas. Tak cukup di twit di tulis pasal-pasalnya.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
12. Harusnya Ahok hadir atau setidak-tidaknya utus SKPD; bisa Sekda atau Bappeda. Sayang, mereka tak hadir di ILC. Biar makin terang.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
13. Jadi Ahok berguru lagilah pada bang Yos bahwa uang rakyat dalam bentuk APBD itu ibarat koin dua sisi mata uang. Saling melengkapi.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
14. Tapi Ahok memang ulung mengkapitalisasi citra dirinya. Yang terjadi Ahok hanya katakan sisi sebelahnya bersih, sisi lain kotor. Unfair!
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
16. Makanya sejak awal saya katakan publik harus imbang. Mencurigai dan mengawasi Gubernur dan juga DPRD. Jangan berat sebelah.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
17. Ahok jangan sampai jadi korban maka dia harus hati-hati melangkah. Sayang kalau dia jadi korban atas kecerobohannya. Introspeksilah.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
18. Ahok harus pasang badan bela uang rakyat bukan dgn bajak APBD & langgar aturan supaya langkahnya aman dari "tekel" konstitusional DPRD.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
19. Ahok hrs diingatkan. Mungkin saja ada pembisiknya yg bisa jerumuskan dia ke lubang nista politik yg menghancurkan legitimasi & citranya.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
20. E-Budgeting yang diusung Ahok itu bagus sepanjang taat asas dan taat UU. Tapi Mendagri sudah simpulkan itu tak sesuai aturan. Lalu?
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
21. H. Lulung makes good point. Tak boleh ada diskriminasi. Kalau Ahok langgar UU harus diluruskan. Angket medianya. Pemakzulan? Wait!
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
22. Hipotesa ILC; Ahok tidak taat aturan. Maka kalau ada yang buat konser #SayaAhok itu konser jadi konser apa namanya? Jawab sendiri.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
23. Audience ILC beruntung ada Dirjen Kemendagri yang memperjelas duduk perkara Ahok-DPRD. Apa kita mau DPRD dideligitimasi? Itu fair? Ahok?
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
24. Yang paling keren sih menurut saya Bang Yos; APBD adalah kerja dua pihak tak boleh dibegal oleh satu pihak. Ahok kadung tuduh DPRD.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
25. Margarito K; begitu APBD disetujui DPRD-Gubernur pelaksananya ada di Gubernur. UPS bermasalah kira-kira tanggungjawab siapa?
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
26. Mendukung Ahok menurut saya justru bukan dengan menentang Angket. Ahok justru bisa gunakan forum itu untuk bersih-bersih. Jangan takut.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
27. Yang keren itu, #sayaahok dan saya dukung Ahok buka-bukaan di hadapan forum Angket. Klop. Tak boleh ada deligitimasi dan justifikasi.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
28. @karniilyas pun kaget tadinya dipikir Ucok (LSM) bakal bela Ahok. Nyatanya kata Ucok APBD Siluman = APBD yg bukan hasil persetujuan DPRD
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
29. ILC sudah hampir sampai penghujung. Gabriel Mahal; "Penjarahan uang rakyat yang bahaya = penjarahan yang dilegitimasi UU." Ngeri! 🙂
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
30. Kini giliran bang Ruhut; DPRD must say thank you to ILC. Akhirnya kebongkar! Ahok sayang tak hadir padahal katanya diundang.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
31. Bang @karniilyas jadi bintanglah malam ini. Mabok dipuji-puji bang Ruhut. Xixixixi.. Habis Sekjend Nasdem diceramahi Ahok.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
32. Perseteruan Ahok-DPRD seperti tempur Gajah. Yang terinjak-injak rumput alias rakyat kecil.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
33. Ruhut; "Hok..hok.. Setiap kau ngomong merinding aku. Etika bicara jagalah supaya damai kita di bumi." Lalu hantu APBD siapa? Tak jelas!
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
34. ILC usai. Panggung Ahok porak-poranda. Angket telah menanti. Semoga Ahok bisa menjelaskan seterang-terangnya d forum konstitusional tsb.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
35. Akhirnya, kasus APBD Ahok ini moga jadi pembelajaran buat Gubernur lain. Jangan "membegal" hak budget DPRD apalagi medelegitimasi DPRD.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
36. Ahok belajarlah pada ilmu Tao; "Pemimpin adalah danau yang tenang & dalam bukan sungai yang dangkal dan lasak."
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
37. Ahok belajarlah pada Sukarno! Berapi-api bela rakyat tanpa menghakimi & menyakiti perasaan apalagi pukul2 kap mobil saat tangani warga.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
38. Ahok juga belajarlah pada Isa Alaihissalam, jujur, terbuka dan santun tanpa menjelek-jelekkan bani Israil.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015
39. Sekali lagi, sayang Ahok tak hadir d ILC. Akhirnya panggung yang dibuatnya roboh terutama setelah Kemendagri gamblang jelaskan semuanya.
— Masnur Marzuki (@MasnurMarzuki) March 3, 2015