Dari OB Jadi PNS, Inilah Perjalanan Karir Dedy

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Setelah lulus dibangku SMA 6 PGRI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada tahun 1993 lalu. Pria yang akrab dipanggil Ended oleh teman dekatnya ini langsung bekerja sebagai pesuruh (OB) atau nama bekennya Office Boy di kantor Balaikota DKI Jakarta.

“Biar saya sebagai pesuruh, suatu saat pasti akan maju”, ucapan pria yang mengaku anak betawi. Ia adalah, Dedy Tjahyadi pria kelahiran 5 Juni 1973 lalu di Kramat Pulo, Senen, Jakpus.

Dengan tekun bekerja, meski sebagai pesuruh, ia tetap melakoni  tanpa ada rasa malu.”Lulus sekolah saya langsung kerja  nganter surat, sampai nyuci mobil dan beli gado-gado buat pegawai di Balaikota”, ungkap Dedy.

Hari berganti hari, bulan dan tahun pun berubah. Bulan keberuntungan bagi Dedy telah datang, di tahun 1995, Dedy mendaftar penerimaan CPNS dan langsung ditempatkan di lantai 8, Trantib yang sekarang Satpol PP. 

“Saya langsung ditempatkan di Trantib. Tugas saya waktu itu pengamanan di area Balaikota sampai menjaga Rumah Dinas Sekda”, ucap Dedy.  

Satu tahun kemudian, di tahun 1996, Dedy diangkat menjadi PNS, dan ditugaskan ditempat yang sama yaitu trantib.

Pindah ke wilayah, tahun 1997. Ia di tugaskan di kecamatan Joharbaru sebagai staf trantib. Dan dipindah ke kelurahan Tanah Tinggi pada tahun 1998 menjabat Plt. Kasubsi Trantib hingga Plt. Kaur Ekbang di kelurahan yang sama.”Sekitar 10 tahun saya bertugas di wilayah Kecamatan Joharbaru”, tutur pria yang mengaku memiliki 7 bersaudara, diantaranya 2 saudara bekerja di Pemda dan 5 saudara lainnya adalah wiraswasta.

Di tahun 2006, Dedy di mutasi sebagai staf trantib di Kelurahan menteng. Ditahun itu Dedy melanjutkan kuliah di Lembaga Administrasi Negara hingga selesai bulan September tahun 2011 yang dibiayai dari koceng kantorng sendiri.

Tahun 2013, Dedy dipercaya menjabat Kasi Prasum dan Kasipem tahun 2014 hingga menjabat Sekel dari tahun 2015 sampai sekarang.

“Kerja keras dan ketekunan dalam bekerja itu, terinspirasi dengan pimpinan saya. yang sekarang menjadi pemimpin di Pemkod Jakpus. Beliau mau mengajarkan dan mendorong semangat untuk memotivasi dalam bekerja maupun pendidikan”, kata  Dedy yang mempunyai cita-cita menjadi pejabat.

Kini Dedy telah menjalani rumah tangga dan dikaruniai 3 orang anak dari buah hati istri tercinta bernama Zauhariyah.”Jabatan adalah titipan dan amanah. Makanya saya tidak pernah meminta jabatan. Karena jabatan itu harus dijaga sesuai dengan amanah nya”, ungkap Dedy, putra dari seorang ayah yang bekerja sebagai staf Sekda (Van)

Related Articles

Latest Articles