kepada para mahasiswa yang merindukan kejayaan
kepada rakyat yang kebingungan di persimpangan jalan
kepada pewaris peradaban yang telah menggoreskan sebuah cataatan kebanggaan di lembar sejarah manusia
wahai kalian yang rindu kemenangan, wahai kalian yang turun ke jalan . . .
“Dan ketika gerakan-gerakan offline kita sudah tidak fisibel dilakukan, maka satu-satunya cara menyampaikan suara-suara kita adalah dengan membuat gerakan online ” – ( Kita Gerak!, 2015 )
Di keseharian kita, kita sering mendengar teori bahwa ada dua jenis gerakan mahasiswa. ada gerakan yang bentuknya vertikal, dan ada gerakan yang bentuknya horizontal. Hari ini kita melihat bahwa intensitas turun ke jalan atau yang sering kita dengar sebagai “aksi” dari mahasiswa-mahasiswa Indonesia sangatlah tinggi, artinya pada tahun ini kita melihat kurva gerakan mahasiswa mulai condong ke gerakan vertikal. Tentunya kita harus membarengi ini dengan gerakan-gerakan horizontal yang tentunya tetap mengedepankan asas gerakan vertikal, sehingga gradien dari gerakan mahasiswa bisa mendekati satu ( Tan 45 ).
Dengan berbagai kemajuan di banyak bidang, termasuk Informasi dan Teknologi (IT), kita bisa membuat inovasi-inovasi gerakan yang berbasis pada IT, termasuk gerakan mahasiswa. Melihat kondisi negeri kita hari ini, ketika gerakan-gerakan turun kita berbeda dengan apa yang diberitakan, ini membuat kita resah. Maka tercetuslah sebuah ide inovasi gerakan dengan konsep student movement 3.0 bernama ” Kita Gerak!”.
Kita Gerak! merupakan sebuah wadah socio-politic baru Indonesia yang berasal dari keresahan mahasiswa hari ini yang melihat kondisi negeri yang semakin tidak ideal. Kita Gerak! berfungsi mewadahi, mempublikasi, dan mengkaji bersama ide-ide gerakan-gerakan mahasiswa yang bentuknya vertikal, baik turun ke jalan maupun diskusi produktif. Dengan menerapkan asas gerakan diagonal, Kita Gerak! diharapkan bisa menjadi pusat media gerakan mahasiswa hari ini, selain itu Kita Gerak! diharapkan tidak hanya bisa mewadahi dan mempublikasi gerakan-gerakan mahasiswa (aksi), tetapi juga bisa menjadi laboratorium kajian bagi mahasiswa yang sering turun ke jalan maupun mahasiswa yang mempunyai kekritisan tinggi dan belum punya waktu untuk turun ke jalan. Ini dilakukan semata-mata untuk menghasilkan solusi-solusi konkrit dan solutif #untukIndonesia.
Kita Gerak! juga memberikan ruang khusus untuk setiap kita bisa membuka isu dan berdiskusi di#RuangGerak dan #BukaIsu yang akan di moderatori oleh orang-orang keren yang aktif di bidang gerakan mahasiswa. Selain itu, diharapkan kampus-kampus yang tergabung dalam kolaborasi kebaikan BEM Seluruh Indonesia untuk bergabung dan bergerak bersama dalam pemberitaan masif gerakan mahasiswa. Dan ingatlah bahwasanya akan selalu ada yang memilih untuk aksi dan tidak aksi. Itu memang fitrahnya, sesungguhnya tugas seorang pemimpin adalah memperbesar presentase para pemuda untuk terus bisa ikut aksi dan bergerak. maka tugas kita sebagai pemimpin adalah memfasilitasi para pemuda itu untuk bergerak. Kita Muda, Kita Gerak!, sekarang, bukan nanti !
Penulis: Ryan Frizky, Mahasiswa Institut Pertanian Bogor