SuaraJakarta.co – Saya termasuk yang tidak berniat untuk turun shalat Jumat di jalan…setelah meeting saya turun dari sebuah gedung perkantoran di sekitaran bunderan HI untuk sholat Jumat di gedung perkantoran tersebut (setiap gedung perkantoran biasanya menyelenggarakan shalat Jumat).
Tetapi saya lihat kok makin banyak orang (sekitaran sudirman thamrin) turun ke jalan untuk shalat Jumat…perasaan saya waduuh jangan2 digedung ini ustad dan jama’ahnya juga ikut sholat Jumat dijalan.
Akhirnya saya memutuskan balik kanan dan ikut sholat Jumat dijalan…seakan akan kaki ini diarahkan untuk turun ke jalan…banyak orang2 perkantoran sepanjang sudirman thamrin juga ikut sholat di jalan…hujan saya pikir orang2 pada bubar ini malah jumlahnya semakin banyaak…doa Qunut hampir lebih dari 11 menit membuat semua yg awalnya tidak menangis jadi ikut menangis (termasuk saya😅).
Sejarah dunia telah mencatat lebih dari 6 juta orang berkumpul menunaikan sholat Jumat dengan shaft yg rapat dari Monas sampai depan sarinah dan patung kuda..haji aja cuma 2,3 juta orang…yang saya heran lagi suara khotib (penceramah) dan imam suaranya terdengar jelas sampai depan sarinah (adakah kabel speaker ato wireless sepanjang lebih dari 2km🤔).
Setelah itu melihat ibu2 membagikan nasi bungkus (isinya enak2 lhoo ayam dan rendang)…nasi sampai lebih2…sebagian orang juga membagikan kaos sebagai baju ganti bagi para jamaah yg kehujanan…saya melihat dengan mata kepala sendiri tidak ada satu pun sampah berserakan, tidak ada satupun pohon dan tanaman yg rusak bahkan tidak ada satupun ranting pohon yg patah…ini pengalaman yg tidak pernah terlupakan…Alhamdulillah bisa ikut tercatat dalam sejarah dunia (walaupun hanya 1 orang diantara lebih dari 6 juta orang 😊
Penulis: Kharisman H, Praktisi Hukum