SuaraJakarta.co, JAKARTA – Saat ini semakin banyak berbagai kegiatan pelatihan wirausaha yang dilaksanakan oleh lembaga pemerintah maupun lembaga swasta. Kegiatan wirausaha dengan berbagai macam konsep masing-masing penyelenggara memiliki tujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha sehingga diharapkan meningkatkan perekonomian Indonesia. Saat ini Indonesia lebih dari 3 juta pelaku wirausaha atau 1,59 persen dari jumlah populasi Indonesia. Angka ini masih dibawah Negara Singapore yang diperkirakan jumlah pelaku wirausaha sebanyak 7% dari jumlah populasi dan jumlah pelaku wirausaha Negara Malaysia sebanyak 3% dari jumah populasinya.
Pemerintah Indonesia optimis pada tahun 2013 ini jumlah pelaku wirausaha akan mengalami kenaikan dan angka pengangguran pun akan menurun dengan solusi wirausaha. Dimana dengan berwirausaha berarti ia telah membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Ia membantu orang lain menjadi lebih produktif dalam aktivitasnya. Kementerian Koperasi dan UKM memperkirakan pertumbuhan jumlah wirausaha nasional berdasarakan rasio perkembangan dalam tiga tahun terakhir bisa mencapai sekitar 2,5% dari jumlah penduduk atau sebanyak 6.128.655 orang.
Mengurangi angka pengangguran di Indonesia tidaklah mudah, dikarenakan masih terbatasnya lapangan pekerjaan yang ada dan juga masih terbatasnya kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri. Kualitas SDM dapat ditingkatkan dengan sector pendidikan dan sector pendidikan ini menjadi tanggung jawab bersama antara pihak swasta dan pihak pemerintah untuk meningkatkan SDM bangsa Indonesia. Ketika SDM di Indonesia sudah memiliki kualitas yang baik maka ketika disinergiskan dengan wirausaha atau kegiatan usaha akan memiliki korelasi yang baik pula sehingga diharapkan akan memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Oleh karena itu sebaiknya Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan dalam pendidikan, mulai dari pendidikan tingkat Sekolah Dasar hingga Perguran Tinggi untuk membekali siswa didikannya mengenai keilmuan dalam wirausaha. Jika dari awal pendidikan sudah ditanamkan untuk berwirausaha maka mindset siswa setelah menyelesaikan pendidikannya akan berpikir bagaimana menciptakan pekerjaan bukan selalu berpikir mencari pekerjaan setelah selesai dalam pendidikannya. Berpikir mencari pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan tidaklah salah karena Indonesia juga membutuhkan pekerja-pekerja dalam memenuhi kegiatan usaha atau perusahaan. Namun dengan berpikir menciptakan pekerjaan setidaknya mampu membuka lapangan pekerjaan bagi para pekerja dan juga memiliki tujuan mengurangi jumlah pengangguran serta meningkatkan angka perekonomian Negara Indonesia.
Penulis: Khaidir Aby Prasetyo, Ketua Umum Gamasis FH Unpad