SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sudah lima tahu Warga RW 04 Kapuk Muara Penjaringan, Jakarta Utara dan Pengurus Mesjid Al Taqwa kesulitan sarana air bersih. PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) tak lagi memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Hingga saat ini, warga di wilayah RW 04 Kapuk Muara masih menggunakan air laut dan air tanah untuk mencuci pakaian.
Riska (35) menurutkan kisah hidupnya, untuk dapat air bersih ia harus membeli air ke tukang air yang harganya sangat mahal.
Sebagian warga menyesalkan atas janji-janji palsu pemerintah yang akan menyediakan layanan air bersih.
“Pemerintah DKI Jakarta tahun lalu pada masa Ahok Wakil Gubernur berjanji akan menyelesaikan air bersih di wilayah ini. Tetapi sampai saat ini belum ada realisasinya,” tutur Riska kepada SuaraJakarta.co Senin (20/6/2016).
Hal senada diungkapkan Oman, tokoh masyarakat dan agama di wilayah Kapuk Muara juga mengeluhkan masalah air bersih.
“Keluhan warga Kapuk Muara sudah di sampaikan dalam acara buka puasa dan reses DPRD terutama pasokan air bersih yang suliit didapat warganya. Harapannya, kedepannya Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dalam menyelesaikan permasalahan air bersih,” kata KH Oman.
Pesannya, Walikota Jakarta Utara, Wahyu Heriyadi yang baru dilantik agar segera menyelesaikan permasalahan air bersih yang susah didapat di wilayah Kapuk Muara.
Wahyu Heriyadi, Walikota Jakarta Utara menjelaskan, ia berjanji permasalahan air bersih akan diselesaikan dengan PALYJA dalam waktu dekat ini. (Man)