SuaraJakarta.co, JAKARTA – Dua warga negara asing (WNA) asal Irak terjaring dalam operasi Bina Kependudukan (Binduk) yang digelar Muspika Kecamatan Cempaka Putih bersama tim terpadu dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Pusat dan Satpol PP.
Menurut keterangan, dua warga Irak itu tengah berada di bawah pengawasan komisioner tinggi PBB untuk urusan Pengungsi, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Selain WNA, terjaring juga 37 warga negara Indonesia.
“Dua WNA itu hanya kita data, karena status mereka berada di bawah pengawasan UNHCR. Keduanya laki-laki”, kata Camat Cempaka Putih, Andri Ferdian di dampingi Lurah Cempaka Putih Barat, Fetraria dan Kasatgas Satpol PP Kecamatan Cempaka Putih, Nurul Wakhidah.
Dalam melakukan penyisiran pada pukul 17.30 WIB, tim terpadu yang berjumlah puluhan petugas yang dikomandoi Camat Cempakaputih Andri dengan sasaran difokuskan di rumah-rumah kos, kontrakan di lingkungan 4 RW, yang berada di Kelurahan Cempaka Putih Barat.
Warga yang terjaring, umumnya merupakan karyawan perusahaan yang berkantor diseputaran wilayah Cempaka Putih diantaranya rumah kos yang terletak dibilangan Jalan Letjen Suprapto, Jalan Cempaka Putih, dan Jalan Percetakan Negara.
“Ke-39 orang yang terjaring operasi terdiri dari 23 wanita dan 16 pria, termasuk dua WNA. Semuanya masih berusia muda dan mereka bekerja sebagai karyawan”, terang Andri.
Seluruh warga yang terjaring, langsung dibuatkan surat keterangan domisili sementara (SKDS), dengan masa berlaku selama satu tahun. Tujuannya agar mereka dapat menjalani aktivitas secara normal selama berada di Jakarta, terutama urusan yang terkait dengan identitas.
“Pendatang di Cempakaputih, umumnya berpendidikan minimal SMA sederajat, sebagian besar bahkan sarjana strata satu”, ungkap Andri.
Lanjut Andri menambahkan, pihaknya tetap wanti-wanti dan waspada terhadap pendatang baru. Oleh karenanya mantan Lurah Petojo Utara ini berjanji akan terus menggelar operasi Biduk secara rutin.
“Kegiatan operasi biduk sudah yang ke tiga atau terakhir, setelah mudik lebaran kemarin. Mulai bulan depan operasi Biduk akan dilanjutan”, tandasnya. (Irvan Siagian)