SuaraJakarta.co, JAKARTA – Seringnya moda transportasi Transjakarta terbakar, membuat publik meminta Gubernur DKI Ahok untuk memberikan keterangan yang jelas mengenai penyebab kecelakaan sertaota bagaimana penanganan ke depan untuk menjamin rasa aman.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Suara Transjakarta, David Tjahjana, Sabtu (4/7) yang menyatakan bahwa selama ini masyarakat, terutama pengguna Transjakarta, tidak pernah mendapat keterangan resmi tentang penyebab kejadian.
“Barangkali hasil penyelidikan memang tidak dibuka untuk umum. Namun, masyarakat berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Informasi yang ada simpang siur dan lebih banyak berdasarkan dugaan. Setelah tahu, penyebabnya, publik juga berhak meminta jaminan adanya tindakan agar kejadian itu tak berulang,”katanya sebagaimana dikutip dari Harian Kompas, Minggu (5/7).
Oleh karena, menurutnya, rasa aman saat menggunakan moda transportasi yang mengadopsi konsep dari Bogota tersebut, adalah mahal harganya. Jika tidak ada, orang bisa saja enggan menggunakan Transjakarta lagi.
Sekretaris Dewan Transportasi Kota Jakarta tersebut menambahkan hal terpenting yang harus dilakukan oleh jajaran Pemprov DKI saat ini adalah perawatan bus yang teliti dan menyeluruh. Bahkan, semestinya, menurutnya, harus ada 10 persen bus yang dicadangkan untuk keperluan perawatan. Namun, karena kebutuhan permintaan yang tinggi, hal tersebut sering diabaikan.
Sebagaimana diketahui, dari 2013 hingga Juli 2015 ini, setidaknya, terjadi sembilan kali Transjakarta terbakar dan penyebabnya tidak pernah terungkap dengan jelas. Apalagi, pihak yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut.
