SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Ahok minta relawannya ‘Teman Ahok’ untuk bersikap transparan soal dana sumbangan. Sebab, Ahok sudah berkomitmen untuk maju lewat jalur perseorangan dengan berpasangan kepada Heru Budi Hartono.
“Memang (harus transparan), kamu tanya ke Teman Ahok dong. Itu Teman Ahok harus buka sumbangan dari mana,” ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, usai menjadi pembicara di Seminar Publik STT RII di Gedung Reformed Millenium Center Indonesia (RMCI) Jalan Industri Blok B14, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Maret 2016.
Diketahui, dikutip dari laman Kompasiana yang ditulis oleh Amal Spiderete pada 10 Maret 2016, dirinya mencoba menghitung aktivitas yang dilakukan oleh Teman Ahok. Menurutnya, Relawan Teman Ahok jika dihitung secara matematika akan menghabiskan dana 10,14 milyar.
Hitungan matematika angka tersebut didapat dari perhitungan di bawah ini.
- Pasang booth di mall dengan kisaran harga Rp 5 – 10 juta/booth/minggu.
Rata-rata tiap mall buka booth per 6 bulan. Berarti, Rp 5 juta/booth x 26 minggu = Rp. 130 juta/ booth di satu mall. Kalau ada 50 booth saja di 50 titik berbeda secara bergantian, maka 50 x Rp 130 juta/booth di suatu mall = Rp. 6,5 milyar selama 6 bulan ini. - Jika para relawan dibayar Rp. 100.000 per hari (sumber Harian Kompas), dan tidap booth dijaga 4 orang, maka kalau dihitung biaya relawan: 50 booth x 26 minggu x 4 orang x 100 ribu = Rp 3,64 milyar untuk menjaga booth selama 6 bulan
- Total bayar booth dan penjaga selama 6 bulan = Rp 6,5 milyar + Rp 3,64 milyar = Rp 10,14 milyar.
- Belum dihitung biaya administrasi, seperti fotocopy, kaos seragam, merchandise, biaya sewa kantor di pejaten, dan sebagainya.
“Kita lihat di laporan keuangan di situs temanAHOK.com ada Pihak Ketiga sumbang Rp.500.000.000 di bulan Juni…Siapakah Pihak Ketiga itu? Jadi apakah ada Donator gelap ataukah adakah Relawan yang gila mengatasnamakan dirnya Relawan yang Rela buang Uang segitu besar tanpa Mengharap apa apa atau kembali?”, jelas Amal.