Peran Penting Perbankan Jaga Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Kehutanan

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Konsorsium SIAP II – yang terdiri dari WWF-Indonesia, Transparansi Internasional Indonesia, dan Indonesia Working Group on Forest Finance – meluncurkan Panduan Praktis Pengenalan Sektor Kehutanan Bagi Kalangan Perbankan, hari ini (29/10) di Jakarta. Bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), buku seri panduan ini juga didukung oleh United States Agency for International Development (USAID).

Panduan Praktis Pengenalan Sektor Kehutanan Bagi Kalangan Perbankan ini dibagi menjadi dua seri, yaitu‘Mengenal Nasabah Sektor Kehutanan’ yang memperkenalkan perangkat penyaringan (screening) dalam pembiayaan di sektor kehutanan; dan ‘Mengenal Perkembangan Sektor Kehutanan Bagi Perbankan’ yang menjabarkan peran perbankan dalam meningkatkan praktik-praktik yang lebih baik di sektor kehutanan serta potret perkembangan industri kehutanan.

Menurut CEO WWF-Indonesia, Dr. Efransjah,”Dengan menurunnya prospek sektor kehutanan, investasi pada sektor ini tergolong yang berisiko tinggi bagi pelaku sektor keuangan. Risiko tersebut dapat dikurangi dengan mengenal lebih dalam karakter, dinamika, pelaku dan pemangku kepentingannya. Selain itu, dengan semakin kompleksnya permasalahan di semua sektor, maka diperlukan kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha dan organisasi masyarakat sipil untuk membenahi tata kelola dalam meningkatkan kepercayaan kalangan perbankan pada khususnya. Dengan mengutamakan pembiayaan kepada mereka yang mengedepankan akuntabilitas, transparansi dan kelestarian, perbankan dapat turut serta mendorong perbaikan tata kelola di sektor kehutanan.”

BACA JUGA  Satpol PP Hadir Bukan untuk Jadi Musuh PKL

Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif USAID di Indonesia, Derrick Brown, mengatakan, “USAID menyambut baik diluncurkannya Seri Panduan Praktis Pengenalan Sektor Kehutanan Bagi Kalangan Perbankan ini. Untuk dapat mengubah paradigma perbankan terhadap sektor kehutanan, para praktisi perbankan memerlukan informasi yang cukup komprehensif mengenai kehutanan di Indonesia. Diharapkan pemahaman ini dapat membantu perbankan nasional dan global mempertimbangkan investasi yang cocok untuk didukung, terutama di sektor kehutanan.” Brown juga menambahkan, “USAID berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia untuk memerangi korupsi, mendukung akuntabilitas dan melindungi warga negara. USAID juga mendukung upaya organisasi masyarakat sipil dan kelompok masyarakat untuk mendorong akuntabilitas di setiap tingkatan. Melalui investasi yang tepat, USAID bermitra dengan Indonesia untuk memperkuat demokrasi yang adil dan akuntabel, serta stabil secara politis maupun sosial.”

BACA JUGA  Tuna Netra di Jakarta dapat Wakaf 100 Al Qur'an Braile Digital dari Kuwait

Panduan berseri ini dihasilkan dari beberapa diskusi terfokus yang dilakukan selama dua tahun terakhir oleh konsorsium SIAP II bersama dengan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, industri kehutanan dan perbankan. Seri Panduan ini berisi kriteria serta cara-cara praktis bagi perbankan untuk menyeleksi pembiayaan investasi di sektor kehutanan. Pembiayaan yang lestari diharapkan dapat membantu memperbaiki sektor kehutanan, mendukung praktik-praktik yang ramah lingkungan, dan menghindari kerusakan hutan.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles