Batal, Puluhan TNI AL Hadang Laju Eksekusi Lahan Kodamar

Suarajakarta.co, JAKARTA-Pascarencana eksekusi dari pihak Pengadilan Negeri Jakarta Utara di sebuah kompleks militer di Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, penjagaan dilakukan di semua pintu-pintu masuk. Akses masuk pun dibatasi oleh prajurit yang berjaga.

Pantauan Kompas.com di depan Mahatma Gading School, di Jalan Boulevard, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Rabu (14/1/2015), prajurit TNI AL memblokade akses masuk ke kompleks militer tersebut.

Kendaraan yang masuk dari jarak sekitar 30 meter, langsung diminta untuk memutar balik. Dengan memberi kode, prajurit TNI AL yang berjaga di depan palang barikade depan Mahatma Gading School, meminta kendaraan yang datang mendekat memutar balik.

Beberapa kendaraan yang diperbolehkan masuk, misalnya truk yang memuat barang menuju gudang perkantoran. Banyak mobil-mobil pribadi terlihat memutar balik kendaraan.

Selain itu, beberapa yang diminta memutar balik, misalnya para pengojek yang mengantar anak-anak sekolah ke rumah. Prajurit TNI AL melarang ojek-ojek berpenumpang untuk masuk.

“Ibunya di kantor di dalam sini, Pak,” ujar salah satu pengojek.

“Enggak boleh. Puter balik,” ujar petugas yang berjaga.

Nasib serupa dialami seorang tukang gerobak kerupuk. Pria dengan gerobak biru itu meminta izin petugas untuk masuk ke kompleks.

“Mau pulang Pak, ke arah Cipinang,” ujar si tukang kerupuk.

“Enggak bisa, Pak, puter balik,” jawab salah satu prajurit TNI AL.

Namun, pedagang kerupuk ini masih mencoba menawar. Namun prajurit TNI AL yang menjaga barikade itu tetap melarangnya. “Kamu mau kamu yang jaga sini, saya yang (dorong gerobak) di situ ” ujar prajurit itu.

Pria tersebut lantas memutar balik gerobak kerupuknya.

Sebelumnya, puluhan personel TNI dari unsur TNI Angkatan Laut berjaga-jaga pascaeksekusi lahan oleh pihak Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Personel TNI AL ini berjaga di sebuah kompleks militer, yang berlokasi di Kelurahan Kelapa Gading Barat Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Eksekusi tersebut kemudian batal lantaran pihak TNI menghadang petugas eksekusi. Sejak kejadian tersebut, puluhan personel TNI AL mengamankan pintu-pintu masuk menuju komplek militer tersebut.

 

Sumber: Kompas.com (Rabu, 14 Januari 2015, 15:28 WIB)

Related Articles

Latest Articles