SuaraJakarta.co, JAKARTA – Dalam rangka satu tahun, Yayasan Fusi (Fusi Fondation) kembali menggelar sebuah acara inspiratif bertemakan “connecting the dots, embracing challenges”. Acara kali ini membahas bagaimana menghimpun kontribusi melalui kerja-kerja kolaboratif dalam mengelola bonus demografi di Indonesia. Bonus Demografi yang dimaksud, yaitu sebuah kondisi dimana penduduk dengan umur produktif sangat besar yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2020-2030.
Fusi Foundation yang merupakan sebuah yayasan alumni dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia mempersiapkan untuk menghadapi kondisi tersebut. Dengan menghadirkan pembicara dengan karya yang nyata, diantaranya Prof Jimly Asshiddiqie, Ketua Dewan Penasihat ICMI, Dr Warsito P. Taruno penerima BJ Habibie Award 2015, sekaligus Penemu ECVT Pembasmi Kanker. Dan mewakili generasi muda ada M. Fajrin Rasyid CoFounder & CEO situs belanja online “bukalapak.com” .
“Tidak hanya berkumpul dalam wadah organisasi, yayasan perlu digagas dengan kerja nyata menyiapkan karya nyata untuk kemajuan Indonesia,” ujar Ghofar Rozaq Nazila, Ketua Umum Fusi Foundation, kepada suarajakarta.co, Selasa (27/10).
Berkaca dari fakta yang ada sekarang, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia masih rendah. Dari 182 negara di dunia, Indonesia berada di urutan 111. Sementara di kawasan ASEAN, IPM Indonesia berada di urutan 6 dari 10 negara ASEAN.
“Posisi ini masih di bawah Filipina, Thailand, Malaysia, Brunei dan Singapura. Permasalah pembangunan sumber daya manusia inilah yang harusnya bisa diselesaikan dari sekarang, jauh sebelum bonus demografi datang. Jangan sampai hal yang menjadi berkah justru membawa bencana dan membebani negara karena masalah yang mendasar, yakni kualitas manusia!,” tambah Ghofar
Pada kesempatan ini Fusi Foundation juga meluncurkan program “Investment, StartUp Center dan LinkApps” untuk menghubungkan keberadaan alumni dan anggota di berbagai belahan dunia
Pertemua ini bertempat di Resto Raja Rasa Ampera Jakarta Selatan, dengan dipadati oleh ratusan alumni yang hadir dari angkatan 80an hingga 2011. Turut memeriahkan alumni di luar negeri dengan video testimoni.
Satu tahun perjalanan Fusi Foundation, Ghofar selaku ketua yayasan menegaskan kembali, “Kehadiran Fusi Foundation ingin terus mencicil kemajuan Indonesia dan membangun karya untuk dunia,” tambah Ghofar.